Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Ingin Datangkan Guru dari Selandia Baru, Ajarkan Calon PMI Bahasa Inggris
Advertisement . Scroll to see content

Heroik, Pembeli Bermodal Tongkat Hadang Pelaku Penikaman di Supermarket Selandia Baru 

Sabtu, 04 September 2021 - 11:29:00 WIB
Heroik, Pembeli Bermodal Tongkat Hadang Pelaku Penikaman di Supermarket Selandia Baru 
Amit Nand nekat hadang pelaku penikaman membabi buta dengan modal tongkat. (Foto: Newshub)
Advertisement . Scroll to see content

WELLINGTON, iNews.id - Seorang pembeli menjadi pahlawan saat laki-laki bersenjata tajam menikam membabi buta di supermarket Auckland, Selandia Baru. Pahlawan itu berusaha menghadang pelaku dengan tongkat dan menggunakan popok bayi untuk menahan luka korban.

Laki-laki pemberani itu bernama Amit Nand. Dengan melihat pelaku dan pisaunya, dia yakin laki-laki itu ingin membunuh orang. 

"Banyak orang berlari ke arah saya dengan menyuruh lari. Tapi saya melihat seorang wanita tergeletak di lantai bersimbah darah dan minta tolong," katanya seperti dikutip dari The Sun. 

Bukannya lari, dia malah menghampiri korban untuk menolongnya. Di saat yang sama, dia melihat pelaku berteriak 'Allah Allah' lalu menikam dua pengunjung lainnya. 

"Saya melihat pria dengan pisau dan dia seperti menyebut 'Allah, Allah' dengan pisau di atas," kata Nand.

Pembeli lain di supermarket memiliki tongkat lalu menyerahkannya pada Nand. Dia langsung mengambil tongkat tersebut dan menyuruh pelaku menjatuhkan senjatanya.

Tak lama, seorang polisi .yang menyamar mendekati Nand dan menyuruhnya mundur. Polisi tersebut hendak menembak pelaku. 

Saat Nand mundur sekitar satu meter, terdengar lima kali tembakan. Pelaku pun roboh dan tewas di tempat. 

Nand lantas mengambil handuk dan popok untuk menahan luka seorang korban agar tak kehabisan darah. Korban menderita luka di perut dan kepala. 

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan, pelaku berinisial S (32). merupakan warga Sir Lanka yang baru tiba di Selandia Baru pada 2011. 

Dia menjadi ancaman keamanan sejak 2016 dan berada di bawah pengawasan polisi terus-menerus. Dalam waktu satu menit, dia telah melukai beberapa orang di supermarket. 

"Ancaman itu terinspirasi dari ISIS. Ini dilakukan secara individu buka keyakinan," katanya. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut