Hiii, Kantong Mayat Berisi Korban Kecelakaan Motor Bergerak-gerak
RIO DE JANEIRO, iNews.id - Kantong mayat berisi korban kecelakaan sepeda motor di Brasil terekam kamera bergerak. Peristiwa itu dilihat seorang jurnalis yang sedang meliput kecelakaan melibatkan korban pria lanjut usia.
Korban, Raimundo Nonato Santana da Silva (71), jatuh sakit tiba-tiba saat mengendarai sepeda motornya di Araguaina, Brasil, lalu hilang kendali dan terjatuh.
Petugas medis mengatakan, nyawa Raimundo tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal di lokasi, yakni Selasa (29/6/2021). Korban pun dimasukkan ke kantong mayat.
Petugas lalu meninggalkan lokasi dan kantong mayat diserahkan ke kepolisian yang juga menyelidiki insiden tersebut. Saat itulah, jurnalis bernama Geovanni Pereira dan seorang polisi melihat kantong mayat bergerak-gerak.
"Kami berada di tempat dan waktu yang tepat. Saya kira ini adalah keajaiban. Saat saya datang, kantong mayat sudah ditutup," ujarnya, kepada Globo News.
Setelah kantong mayat dibuka, dia melihat ada gelembung kecil keluar dari mulut Raimundo.
"Saya melakukan CPR (napas buatan) kepadanya selama 10 menit karena muncul naluri untuk menyelamatkannya," kata Geovanni.
Petugas medis dipanggil kembali ke lokasi dan memastikan Raimundo masih hidup. Korban lalu dibawa ke rumah sakit.
Menurut keterangan paramedis, mereka sudah melakukan prosedur saat pertama tiba untuk menolong Raimundo. Namun saat itu tak ada tanda-tanda kehidupan berdasarkan evaluasi teknis.
Mereka akan memeriksa catatan medis korban untuk mengetahui apa yang terjadi.
Ini bukan pertama kali orang bangkit dari 'kematian'. Tahun lalu, seorang perempuan lansia di Rusia, Zinaida Kononova (81), dinyatakan meninggal dan menghabiskan semalam di kamar mayat rumah sakit.
Saat itu dia baru menjalani operasi usus akibat peyumbatan Keluarga sudah diberitahu mengenai kematiannya yakni pada pukul 01.10.
Tujuh jam kemudian, seorang staf kamar mayat menemukan perempuan itu tergeletak di lantai. Zinaida jatuh saat mencoba turun dari meja kamar mayat untuk keluar. Dia lalu dilarikan ke ICU rumah sakit di Kota Gorshechensky dan nyawanya diselamatkan.
Editor: Anton Suhartono