Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Deklarasi Akhir KTT APEC 2025 Tak Masukkan Isu Ukraina, Ini Hasilnya
Advertisement . Scroll to see content

Hiii... Korsel Temukan Banyak Parasit di Balon Sampah Korut, Diduga dari Kotoran Manusia

Senin, 24 Juni 2024 - 17:32:00 WIB
Hiii... Korsel Temukan Banyak Parasit di Balon Sampah Korut, Diduga dari Kotoran Manusia
Ilustrasi parasit. (Foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id – Pihak berwenang Korea Selatan mendeteksi bermacam-macam parasit di sejumlah balon pembawa sampah yang dikirim Korea Utara ke wilayah Korsel, beberapa waktu lalu. Temuan itu diungkapkan oleh Kementerian Unifikasi Korea Selatan, awal pekan ini.

“Banyak parasit, seperti cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing kremi, ditemukan di tanah yang terdapat di sampah (yang dikirim Korut),” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita Korsel Yonhap, Senin (24/6/2024).

Parasit-parasit tersebut diduga berasal dari kotoran manusia. Dikatakan bahwa penemuan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 70 balon berisi sampah.

Di antara sampah yang dikirim ke dalam balon, pihak berwenang Korsel menemukan potongan pakaian robek yang diketahui sebagai barang yang sebelumnya dikirim ke Korut oleh perusahaan Korsel.

“Tampaknya Korea Utara merusak dan mengirim barang-barang yang dipasok sebelumnya untuk menunjukkan permusuhan ekstrem terhadap kampanye selebaran tersebut dan untuk menyoroti sikap permusuhan terhadap Korea Selatan,” kata seorang pejabat kementerian yang tidak diungkapkan namanya kepada Yonhap.

Pada awal Juni, Korut menyatakan telah mengirimkan 3.500 balon udara yang membawa 15 ton sampah ke Korsel. Tindakan itu sebagai respons terhadap meningkatnya pengiriman selebaran berisi propaganda anti-Pyongyang ke perbatasan Korut oleh para aktivis Korsel.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut