Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow! Israel Rogoh Kocek Rp1.275 Triliun untuk Pertahanan, termasuk Perang Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Hizbullah Ancam Ngebom Israel

Rabu, 06 Agustus 2025 - 16:48:00 WIB
Hizbullah Ancam Ngebom Israel
Naim Qassem mengancam akan menyerang Israel jika militer Zionis melanjutkan perang besar-besaran terhadap Lebanon (Foto: Al Manar TV)
Advertisement . Scroll to see content

BEIRUT, iNews.id - Pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengancam akan menyerang Israel dengan rudal-rudalnya jika militer Zionis melanjutkan perang besar-besaran terhadap Lebanon.

Ini merupakan ancaman terbaru dari Qassem setelah Israel melancarkan serangan skala kecil ke wilayah Lebanon dalam beberapa pekan terakhir.
 
Dalam pidato televisi pertamanya sejak beberapa bulan, Selasa (5/8/2025), Qassem mengatakan, jika Israel melakukan agresi skala besar terhadap Lebanon, maka Hizbullah, tentara Lebanon, serta rakyat Lebanon akan mempertahankan diri.

"Pertahanan ini akan menyebabkan rudal jatuh ke dalam entitas Israel," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/8/2025).

Pernyataan itu disampaikan Qassem saat kabinet Lebanon menggelar rapat membahas nasib persenjataan Hizbullah. Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) mendesak para pejabat Lebanon untuk melucuti senjata kelompok yang didukung Iran tersebut.

Israel dan Hizbullah terlibat perang beberapa bulan sebelum menyepakati gencatan senjata pada November 2024 ditengahi AS. Perang tersebut menewaskan para pemimpin Hizbullah, termasuk pendahulu Qassem, Hassan Nasrallah, serta menghancurkan sebagian besar persenjataannya. Namun, dia menegaskan Hizbullah tetap dalam kondisi baik dan para pejuangnya siap perang lagi jika diperlukan.

Pelucutan Senjata Hizbullah

AS dan Lebanon melakukan perundingan sejak Juni lalu membahas peta jalan untuk melucuti persenjataan Hizbullah sepenuhnya. Sebagai imbalan, Israel menarik pasukan di lima titik selatan dan serta mendapat dana untuk membangun kembali wilayah yang hancur akibat pengeboman selama perang.

Namun AS kecewa pemerintah Lebanon hanya mengalami sedikit kemajuan dalam melucuti senjata Hizbullah. Pemerintahan Presiden Donald Trump menekan para menteri Lebanon untuk segera membuat komitmen untuk melanjutkan perundingan dengan Hizbullah.

Namun Qassem menolak persyaratan tersebut dengan menegaskan, Israel yang harus menghentikan serangan dan aktivitas militer di Lebanon sebelum melanjutkan perundingan.

"Selesaikan masalah agresi (Israel), lalu kita bahas masalah persenjataan," ujarnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut