Hizbullah Bikin Terowongan ke Israel, Netanyahu Desak Pertemuan DK PBB
TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku akan mendesak diadakanya pertemuan darurat di Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mengutuk tindakan Hizbullah membangun terowongan untuk menyerang Israel.
Kelompok Hizbullah diketahui berada di bawah sebuah rumah di desa Kafr.
"Saya menginstruksikan delegasi Israel di PBB untuk meminta pertemuan darurat di DK untuk mengutuk Hizbullah dan tindakannya," kata Netanyahu, seperti dilaporkan Sputnik, Rabu (5/12/2018).
Netanyahu mengaku sudah berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo tentang isu penerapan sanksi baru terhadap Hizbullah.
Dia menegaskan akan mengadakan pembicaraan tentang Hizbullah dengan para pemimpin dunia lainnya dan juga dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dalam beberapa hari ke depan.
Pemimpin Israel itu kemudian mengulangi tuduhan bahwa Iran menggunakan Hizbullah sebagai proksi. Dia memperingatkan akan membuat Iran bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan oleh Hizbullah.
"Kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk melindungi diri dari upaya Iran untuk menggunakan Lebanon, Suriah, dan Jalur Gaza sebagai basis operasi untuk meluncurkan serangan terhadap Israel," tukasnya.
Sebelumnya, Militer Israel meluncurkan operasi untuk menghancurkan terowongan lintas batas yang diklaim digunakan Hizbullah untuk menyerbu wilayah Israel. Aksi militer bernama Operation Northern Shield (Operasi Perisai Utara) diluncurkan sejak kemarin.
"Kami baru saja meluncurkan Operasi Perisai Utara untuk mengekspos dan menetralkan terowongan serangan lintas perbatasan yang digali oleh Hizbullah dari Lebanon ke Israel. (Ancaman terhadap) Keselamatan warga sipil Israel merupakan pelanggaran berat," demikian pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Sebelumnya diberitakan, juru bicara tentara Israel, Ronen Manalis mengatakan, terowongan sepanjang 200 meter itu dimulai dari bawah sebuah rumah di desa Kafr Kila di Lebanon dan menyusup sampai 40 meter ke dalam kawasan Israel.
Manalis menyebut, tentara Israel akan terus mencari terowongan-terowongan lainnya di sepanjang perbatasan untuk dihancurkan. Pemerintah Israel, kata dia, sudah mengirim pasukan tambahan ke perbatasan dan siap menghadapi berbagai kemungkinan.
Editor: Nathania Riris Michico