Hormati Natal Kristen Ortodoks, Rusia Tahan Serangan sampai Hari Berganti

MOSKOW, iNews.id - Rusia tetap berkomitmen terhadap gencatan senjata selama 36 jam operasi militer khusus di Ukraina untuk menghormati perayaan Natal Kristen Ortodoks. Pasukan Beruang Merah menghentikan serangan sejak Jumat (6/1/2023) hingga Sabtu (7/1/2023) tengah malam waktu setempat.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan, pasukannya yang berada di Ukraina berusaha menahan diri dari melakukan serangan sampai batas waktu tiba.

Baca Juga

Ukraina Hapus Pasal Antikorupsi dari Rencana Perdamaian AS

Kemhan menegaskan, pasukannya hanya akan membalas tembakan artileri dari tentara Ukraina yang diarahkan ke daerah penduduk sipil.

Ukraina menolak tawaran gencatan senjata selama perayaan Natal. Kristen Ortodoks, agama yang dipeluk banyak warga di kedua negara itu, merayakan Natal pada 7 Januari, berbeda dengan umat Kristiani lainnya yakni 25 Desember.

Baca Juga

Tak Biasa, Putin Jalani Ibadah Natal Ortodoks di Katedral Kremlin Sendirian

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak tawaran gencatan yang ditawarkan Vladimir Putin dengan alasan hanya akal-akalan. Zelensky curiga gencatan senjata seagai taktik untuk memperkuat pasukan guna melakukan serangan lebih besar lagi ke wilayahnya.

Editor: Anton Suhartono