Hormati Pribumi, Australia Ubah Lirik Lagu Kebangsaan
SYDNEY, iNews.id - Australia mengubah beberapa kata dalam lirik lagu kebangsaan 'Advance Australia Fair'. Tujuannya demi menghormati penduduk pribumi.
Kata yang diubah dalam lagu itu adalah 'young and free', karena dianggap tak sesuai dengan karakter suku pribumi sebagai salah satu peradaban tertua di dunia.
Bagian itu diubah menjadi 'for we are one and free' atau karena kita satu dan bebas. Lirik baru ini mulai berlaku pada Jumat mendatang.
"Kita hidup di tanah abadi masyarakat First Nations dan kita telah mengumpulkan cerita dari 300 lebih leluhur nasional serta kelompok bahasa. Lagu kebangsaan kita harus mencerminkan hal itu. Menurut saya, perubahan yang dibuat dan kita umumkan hari ini telah mencapai tujuan itu," kata Perdana Menteri Scott Morrison, dalam keterangannya Sabtu, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (3/1/2021).
Australia berjuang selama puluhan tahun untuk berdamai dengan penduduk asli Aborigin yang sudah mendiami benua itu sekitar 50.000 tahun sebelum datangnya penjajah Inggris.
Setiap tahun warga Australia merayakan hari nasional pada 26 Januari, yakni merujuk pada tanggal kedatangan "Armada Pertama" Inggris di Pelabuhan Sydney pada 1788. Armada itu membawa banyak narapidana dan tentara Inggris. Namun penduduk asli menyebut 26 Januari sebagai "Hari Invasi" yang memicu konflik selama puluhan tahun.
Ide untuk mengubah lirik tersebut dilontarkan pada 2020 oleh Menteri Kepala New South Wales Gladys Berejiklian. Saat itu dia mengatakan, susunan kata pada lagu kebangsaan mengabaikan budaya First Nations.
Usulan tersebut disambut oleh anggota parlemen, termasuk menteri untuk urusan penduduk pribumi Ken Wyatt serta pemimpin partai sayap kanan One Nation Pauline Hanson.
Editor: Anton Suhartono