Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pidato Kemenangan Pilwalkot New York: Zohran Mamdani Janji Bela Muslim dan Yahudi
Advertisement . Scroll to see content

Hotel di Swiss Minta Tamu Yahudi Mandi Sebelum Masuk Kolam Renang

Minggu, 05 Agustus 2018 - 08:24:00 WIB
Hotel di Swiss Minta Tamu Yahudi Mandi Sebelum Masuk Kolam Renang
Hotel kecil di Pegunungan Alpen, Swiss, dikritik setelah memasang tanda yang menyebut tamu Yahudi harus mandi sebelum berenang di kolam renang hotel. (Foto: Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

BERN, iNews.id - Sebuah hotel kecil di Pegunungan Alpen, Swiss, dikritik setelah memasang tanda, yang menyebut tamu Yahudi harus mandi sebelum berenang di kolam renang hotel.

Hotel Paradies di desa Alpine timur Arosa menjadi sasaran kecaman setelah seorang tamu yang marah mempublikasikan sebuah foto tanda tersebut di media sosial.

"Kepada Tamu Yahudi. Silakan mandi dulu sebelum pergi berenang. Jika Anda melanggar peraturan ini, saya terpaksa (menutup) kolam renang untuk Anda. Terima kasih atas pengertiannya," demikian pemberitahuan di tanda tersebut.

Tanda berisi pernyataan tamu Yahudi harus mandi sebelum berenang. (Foto: Twitter)

Foto itu menjadi viral dan banyak diliput oleh media Israel. Pejabat Israel pun dengan cepat menanggapi hal tersebut.

Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely menyerukan keadilan dan mencela insiden tersebut sebagai tindakan anti-Semit terburuk.

Sementara itu, duta besar Israel untuk Swiss, Jacob Keidar, menuntut sanksi resmi dari Pemerintah Swiss. Kementerian luar negeri Swiss menyatakan, mereka telah berkomunikasi dengan Keidar.

Hotel Paradies di Pegunungan Alpen. (Foto: Twitter)

"Kami menjelaskan kepada duta besar bahwa Swiss mengutuk rasisme, anti-Semitisme, dan diskriminasi dalam bentuk apapun," demikian pernyataan Kementerian luar negeri Swiss.

Kantor pariwisata Swiss mengumumkan rasa penyesalan atas insiden tersebut. Hotel Paradies juga meminta maaf dan mencopot tanda itu.

"Pilihan kata-kata itu merupakan sebuah kesalahan," manajer Paradies, Ruth Thomann.

Akibat tanda tersebut Hotel Paradies dikecam. (Foto: Twitter)

Namun dia menegaskan dirinya bukanlah anti-Semit.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Blick, Thomann mengatakan hotel tersebut memiliki banyak klien Yahudi. Tamu-tamu lain, kata dia, sering mengeluh beberapa dari mereka belum mandi sebelum menggunakan kolam renang.

Sejumlah Desa Alpine di kawasan ini menjadi tujuan liburan yang populer bagi orang-orang Yahudi ultra-ortodoks, karena banyak hotel di sana menyajikan makanan kosher yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tamu-tamu Yahudi pun merasa diperlakukan dengan baik di wilayah tersebut. Namun mereka menganggap tanda di hotel itu tidak dapat diterima.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut