Hotel Marriott di AS Diancam Bom, Organisasi Hak Sipil Muslim Pindahkan Acara
ARLINGTON, iNews.id - Organisasi hak sipil Muslim Amerika Serikat (AS), Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), terpaksa memindahkan acara pertemuan. Hotel Marriott Crystal Gateway di Arlington, Virginia, yang menjadi lokasi pertemuan, mendapat ancaman bom.
Ancaman itu diterima pihak hotel melalui telepon beberapa kali. CAIR sedianya menggelar pertemuan tahunan di hotel tersebut pada Sabtu (21/10/2023).
CAIR memutuskan untuk memindahkan lokasi pertemuan ke lokasi yang dirahasiakan. Padahal Hotel Marriott Crystal Gateway sudah menjadi langganan lokasi pertemuan CAIR sejak 10 tahun lalu.
“Penelepon tak dikenal mengancam akan memasang bom di garasi parkir hotel, membunuh staf hotel tertentu di rumah, dan menyerbu hotel sebagai pengulangan serangan 6 Januari di Gedung Capitol jika acara dilanjutkan,” bunyi pernyataan CAIR, dikutip dari Reuters, Jumat (20/10/2023).
Serangan ke gedung Capitol Washington DC, kantor Kongres AS, merujuk pada upaya para pendukung Donald Trump pada 6 Januari 2021 untuk membatalkan pengesahan hasil Pilpres AS yang memenangkan Joe Biden.
Sejauh ini belum ada pernyataan dari Marriott soal ancaman tersebut.
Jaksa Agung AS Merrick Garland sebelumnya mengatakan, Departemen Kehakiman sedang memantau peningkatan laporan ancaman terhadap Muslim dan Arab serta Yahudi terkait perang Israel dengan Hamas di Jalur Gaza.
Presiden Joe Biden mendesak warganya untuk mengecam praktik Islamofobia dan antisemit dalam pidatonya pada Kamis malam.
"Anda semua adalah Amerika," katanya.
Editor: Anton Suhartono