Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakistan Siap Kirim Pasukan ke Gaza, tapi Tolak Lucuti Senjata Hamas
Advertisement . Scroll to see content

Hubungan India-Pakistan Makin Runyam usai 2 Menlu Saling Serang di PBB

Sabtu, 17 Desember 2022 - 21:29:00 WIB
Hubungan India-Pakistan Makin Runyam usai 2 Menlu Saling Serang di PBB
Seorang aparat Pakistan terlihat berdiri di dekat bendera India (kiri) dan Pakistan saat penyelenggaraan pekan raya di Chamliyal di Jammu dan Kashmir, 22 Juni 2006 ini. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id – Anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India membakar patung menteri luar negeri Pakistan pada Sabtu (17/12/2022). Aksi itu menyusul perang kata-kata antara dua menlu negara Asia Selatan itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), baru-baru ini.

Hubungan India dan Pakistan kerap dibumbui konflik. Dua negara berkekuatan nuklir itu bahkan pernah berperang beberapa kali sejak merdeka dari Inggris 75 tahun silam.

Minggu ini, saat menghadiri pertemuan PBB di New York, Menlu India S Jaishankar mengatakan kepada Pakistan agar menjadi “tetangga yang baik”. Dia juga menyebut negara tetangganya itu sebagai “pusat terorisme”.

Tak mau kalah, Menlu Pakistan Bilawal Bhutto Zardari menanggapinya dengan menyebut Perdana Menteri India Narendra Modi sebagai “tukang jaga dari Gujarat”.

Julukan itu merujuk pada peran Modi ketika menjabat menteri utama (setingkat gubernur) Negara Bagian Gujarat pada 2002. Kala itu, di wilayah tersebut terjadi kerusuhan sektarian yang menewaskan lebih dari 1.000 orang—kebanyakan Muslim. Modi, yang juga dikenal sebagai sosok nasionalis Hindu, dianggap menutup mata atas peristiwa berdarah itu.

AFP melansir, ratusan anggota BJP mengadakan aksi protes di luar kantor Komisi Tinggi Pakistan di New Delhi, Jumat (16/12/2022). BJP juga mengumumkan protes baru di seluruh negeri pada Sabtu ini. 

Di kota Bhubaneswar, Amritsar, dan Ranchi, para demonstran membakar patung Bhutto Zardari dan meneriakkan slogan-slogan yang mencela Pakistan.

Kemarin, Kementerian Luar Negeri India menyebut komentar Bhutto Zadari sebagai ungkapan yang paling rendah dari Pakistan. Kementerian itu kembali mengulangi sindiran Jaishankar bahwa terorisme “Made in Pakistan” harus dihentikan.

Sabtu ini, Islamabad menanggapi pernyataan New Delhi itu. Menurut Kemlu Pakistan, Pemerintah India mencoba bersembunyi di balik dalih dan desas-desus untuk menyembunyikan realitas pembantaian Gujarat pada 2002.

“Ini adalah kisah memalukan tentang pembunuhan massal, hukuman mati tanpa pengadilan, pemerkosaan dan penjarahan. Faktanya adalah dalang pembantaian Gujarat (Narendra Modi) telah lolos dari keadilan dan sekarang memegang posisi kunci pemerintah di India,” demikian pernyataan Pakistan itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut