Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mobil Mendiang Paus Fransiskus Disulap Jadi Klinik untuk Bantu Anak-Anak Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Hubungan Memanas, Brasil Tarik Dubes dari Israel

Selasa, 20 Februari 2024 - 06:30:00 WIB
Hubungan Memanas, Brasil Tarik Dubes dari Israel
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva kini berstatus persona nongrata (orang yang tidak diinginkan keberadaannya) di Israel. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BRASILIA, iNews.id - Brasil pada Senin (19/2/2024) memanggil duta besarnya dari Israel, Federico Mayer, untuk berkonsultasi. Penarikan diplomat itu menyusul keputusan Israel mendeklarasikan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva persona nongrata, menurut laporan surat kabar Folha de Sao Paulo. 

Sebelumnya pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mendeklarasikan Lula persona nongrata atas pernyataannya yang menyamakan tindakan Israel di Jalur Gaza dengan Holocaust. "Kami tidak akan melupakan dan kami tidak akan memaafkan. Ini adalah serangan anti-Semit yang serius," kata Katz, seperti dikutip stasiun televisi i24. 

"Atas nama saya dan atas nama warga negara Israel,  saya memberi tahu Presiden Lula bahwa dia adalah orang yang tidak diinginkan di Israel selama dia tidak menariknya (ucapan yang menyamakan Holocaust dengan perang di Gaza)," ujar menlu Yahudi itu lagi. 

Akhir pekan lalu, Lula menyamakan pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Jalur Gaza, Palestina, dengan peristiwa Holocaust. Dia pun menyinggung keputusan Tel Aviv untuk menghabisi warga Gaza seperti yang dilakukan Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman, saat Perang Dunia II. 

"Apa yang terjadi di Jalur Gaza, dengan rakyat Palestina, tidak ada bandingannya dengan peristiwa-peristiwa sejarah lainnya. Faktanya, hal itu memang terjadi ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi," kata Lula, di sela KTT Uni Afrika ke-37 di Addis Ababa, Ethiopia, Sabtu (17/2/2024). 

Israel pun meradang atas pernyataan Lula. Para pejabat zionis menuduh pemimpin Brasil itu melecehkan Holocaust serta menyakiti hati orang-orang Yahudi dengan menyamakan perang Israel-Hamas di Gaza. 

"Ini adalah sebuah upaya untuk melecehkan Holocaust, menyerang orang-orang Yahudi, serta hak Israel untuk membela diri. Membandingkan antara Israel dengan Nazi dan Hitler adalah tindakan melampaui batas," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Minggu (18/2/2024).

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut