Hubungan Rusia-China Disebut Paling Lengket Sepanjang Sejarah, Sinyal Kuat untuk AS Cs
MOSKOW, iNews.id - Hubungan antara Rusia dan China semakin mesra. Bahkan hubungan dekat kedua negara disebut berada pada level tertinggi sepanjang sejarah.
Ajudan Kremlin Yuri Ushakov mengatakan, penegasan tersebut akan disampaikan saat pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan mitranya dari China, Xi Jinping.
Putin melakukan kunjungan ke China sejak 31 Agustus hingga 3 Sepetember untuk mengikuti KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Tianjin serta parade memperingati 80 tahun kemenangan China atas Jepang dalam Perang Dunia II di Beijing.
"Tentu saja, dalam hal ini, mengingat kunjungan kami yang panjang di China, selama 4 hari, secara umum, hal ini jarang terjadi, saya ingin menekankan secara khusus bahwa hubungan kami dengan China merupakan kaitan kemitraan komprehensif dan interaksi strategis," kata Ushakov, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (30/8/2025).
Dia menambahkan, banyak yang telah dibicarakan mengenai hubungan kedua negara dan mencapai ikatan terbaiknya sepanjang sejarah.
"Semua ini akan dikonfirmasi 100 persen dalam kontak-kontak mendatang," ujarnya.
Rusia dan China, kata Ushakov, sedang mengembangkan kerja sama di semua bidang.
Kerja sama China dan Rusia semakin kuat sejak invasi ke Ukraina pada Februari 2022. China tak mengkritik atau mendukung serangan Rusia ke Ukraina. Deklarasi ini bisa menjadi sinyal kuat bagi negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, untuk tidak macam-macam.
Hubungan AS-Rusia di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump sebenarnya semakin membaik. Namun sikap AS terhadap bisa saja berubah drastis karena Trump merupakan sosok yang penuh kejutan. Sekalipun AS menjatuhkan sanksi tambahan, Rusia akan lebih siap karena kedekatan hubungan dengan China serta sekutu lainnya.
Editor: Anton Suhartono