Hubungi Keluarga Pria Kulit Hitam yang Dibunuh Polisi, Trump: Peristiwa yang Mengerikan
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serkat Donald Trump telah menyampaikan belasungakawa kepada keluarga George Flyod, pria kulit hitam yang tewas dibunuh polisi di Minneapolis yang memicu demonstrasi anarkistis.
Kepada keluarga, Trump juga menyampaikan peristiwa yang terjadi pada Senin (25/5/2020) itu sebagai kejadian mengerikan.
“Saya sudah bicara kepada anggota keluarga, orang-orang yang hebat. Saya menyampaikan kesedihan saya. Ini merupakan peristiwa mengerikan untuk disaksikan. Mereka berduka, saya bisa melihat keluarga sangat mencintai saudara,” kata Trump, dikutip dari AFP, Sabtu (30/5/2020).
Lebih lanjut Trump menjelaskan mengapa mengkritik para demonstran yang menuntut keadilan atas tewasnya pria 46 tahun itu. Dalam cuitan, Trump menyebut demonstran di Minneapolis sebagai para penjahat.
Menurut dia, yang diperlukan adalah aksi damai dan mendukungnya, bukan menimbulkan kekerasan yang hanya membawa masalah baru.
“Kita tidak bisa membiarkan situasi seperti terjadi di Minneapolis menjadi lebih jauh ke kekacauan dan tindakan anarkistis tanpa penegakan hukum. Saya bisa memahami sakitnya, saya mengerti sakitnya. Orang-orang benar-benar telah melalui banyak hal. Keluarga George berhak atas keadilan dan orang-orang Minnesota berhak untuk hidup aman," katanya.
Floyd tewas setelah lehernya ditindih menggunakan lutut polisi yang membekuknya. Korban telah berteriak beberapa kali tak bisa bernapas, namun polisi itu tak juga melepaskannya.
Aksi sang polisi terekam kamera yang kemudian diunggah ke media sosial hingga menjadi viral. Demonstrasi mengencam peristiwa ini jug berlangsung di kota lain di antaranya New York, Los Angeles, dan Memphis.
Pascaviralnya video, polisi bersangkutan dan tiga rekannya yang terlibat dipecat dan menjalani proses hukum.
Editor: Anton Suhartono