Hujan Deras Picu Banjir dan Tanah Longsor, 9 Orang Tewas
BOLOGNA, iNews.id - Banjir dan tanah longsor menerjang wilayah Emilia-Romagna utara, Italia. Akibatnya, sembilan orang tewas dan ribuan orang dievakuasi dari rumah mereka.
Menteri Perlindungan Sipil, Nello Musumeci pada Rabu (17/5/2023) mengatakan, beberapa daerah telah menerima setengah curah hujan tahunan rata-rata hanya dalam 36 jam. Hal ini memicu meluapnya air sungai. Banjir menerjang kota-kota dan menenggelamkan ribuan hektare lahan pertanian.
Grand Prix Formula Satu di Imola yang akan digelar mulai Minggu (21/5/2023), terpaksa dibatalkan. Hal itu demi mengurangi tekanan pada layanan darurat dan mencegah penggemar balap mobil berkumpul di wilayah yang tergenang.
"Kami menghadapi peristiwa bencana yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya. Jumlah hujan yang luar biasa telah jatuh di tanah yang tidak lagi mampu menyerapnya," kata presiden wilayah Emilia-Romagna, Stefano Bonaccini kepada wartawan.
Kota Ravenna di pesisir Adriatik terkena banjir dan longsor parah. Perwakilan kementerian dalam negeri setempat mengatakan sekitar 14.000 orang harus dievakuasi dari daerah itu secepat mungkin.
Pihak berwenang mengatakan, banjir telah melanda 37 kota. Sekitar 120 tanah titik longsor telah tercatat.
Setidaknya satu jembatan, di dekat kota Bologna, runtuh. Beberapa jalan rusak akibat banjir dan banyak layanan kereta api dihentikan.
"Sembilan mayat telah dievakuasi dari berbagai lokasi," kata Bonaccini.
Wakil presiden wilayah tersebut, Irene Priolo mengatakan, meskipun hujan sudah mereda, permukaan air sungai masih naik.
Menteri Perlindungan Sipil, Musumeci akan meminta pemerintah untuk menyalurkan 20 juta euro untuk daerah yang terkena dampak dalam rapat pada 23 Mei nanti.
Pejabat pemerintah mengatakan pembayaran pajak dan hipotek akan ditangguhkan untuk daerah yang dilanda banjir selama keadaan darurat.
Editor: Umaya Khusniah