Hunter, Putra Joe Biden Mengaku Bersalah Mangkir Bayar Pajak Rp21 Miliar
WASHINGTON, iNews.id - Hunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, mengaku bersalah atas tuduhan mangkir dari pajak federal dalam sidang pada Kamis (5/9/2024). Dia mengaku bersalah atas sembilan tuduhan yang dihadapinya.
Hunter akan menjalani sidang di Pengadilan Federal Los Angeles atas tuduhan pidana karena mangkir dari kewajiban membayar pajak sebesar 1,4 juta dolar AS atau sekitar Rp21,6 miliar.
Hakim Mark Scarsi mengatakan, Hunter terancam hukuman penjara maksimal 17 tahun dan denda hingga 450.000 dolar AS. Sidang pembacaan vonis akan digelar pada 16 Desember mendatang atau setelah Pilpres AS 2024.
Pesakitan yang mengaku bersalah atas tuduhan pidana biasanya sudah membuat kesepakatan dengan jaksa penuntut sebelumnya. Tujuannya agar dia mendapatkan hukuman lebih rendah sebagai imbalan untuk bisa menghindari persidangan. Namun untuk kasus ini tampaknya tak ada kesepakatan apa pun.
Hunter sebelumnya menawarkan untuk mengakui kesalahannya atas tuduhan tersebut, namun akhirnya menarik diri. Ini merupakan manuver hukum tidak biasa yang disebut sebagai 'pengakuan Alford'. Jaksa penuntut menolak langkah tersebut.
Pengacara Hunter, Abbe Lowell, sebelumnya mengatakan bahwa kliennya akan mengaku bersalah, meskipun sebelumnya tidak ada kesepakatan dengan jaksa penuntut.
Dalam pernyataan setelah sidang, Hunter mengatakan dirinya mengaku bersalah untuk menyelamatkan keluarga dari keharusan menghadiri persidangan. Dia khawatir keterangan keluarga akan mengungkap detail-detail dari masa ketika ia menderita kecanduan narkoba.
"Untuk semua yang telah saya lalui selama bertahun-tahun, saya bisa menyelamatkan mereka dari ini," katanya, seraya menegaskan bahwa uang pajak itu telah dia bayar seluruhnya.
Sementara itu Lowell mengatakan, kliennya mungkin akan mengajukan banding atas vonis yang akan diterimanya.
Pengakuan bersalah tersebut bisa menjadi awal yang kemungkinan akan mengungkap perbuatan-perbuatan memalukan kehidupan Hunter. Waktu sidangnya sesaat setelah Pipres AS 2024 pada 5 November. Meski demikian Joe Biden membatalkan pencalonannya pada pilpres dan digantikan dengan Kamala Harris.
Hunter yang sebelumnya blak-blakan tentang perjuangannya melawan kecanduan narkoba dan alkohol dituduh mangkir membayar pajak sejak 2016 hingga 2019.
Dalam materi dakwaan disebutkan, pada periode itu dia menjadi sorotan karena hidup foya-foya, menghabiskan banyak uang untuk narkoba, PSK, tinggal di hotel, membeli mobil mewah, serta barang-barang mewah.
Sidang tersebut juga dapat mengungkap bisnis Hunter dengan perusahaan gas alam Ukraina serta bisnis lain saat ayahnya menjabat wakil presiden di bawah Barrack Obama.
Dakwaan juga mengungkap, Hunter meraup banyak uang saat menjabat di dewan Burisma dan dana ekuitas swasta China. Namun Hunter membantah adanya transaksi bisnis tidak pantas. Penyelidikan yang dipimpin Partai Republik di Kongres tidak secara langsung melibatkan ayahnya dalam pelanggaran apa pun.
Editor: Anton Suhartono