Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...
Advertisement . Scroll to see content

Ibu dan Putri Aktivis Gereja Meninggal karena Covid, Jarak Kematian Cuma 5 Hari

Kamis, 24 Desember 2020 - 18:10:00 WIB
Ibu dan Putri Aktivis Gereja Meninggal karena Covid, Jarak Kematian Cuma 5 Hari
Angka kematian akibat Covid di Amerika Serikat menjadi yang tertinggi di dunia (ilustrasi). (Foto: Skynews)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id – Seorang perempuan aktivis gereja di Florida, AS, meninggal karena Covid. Dia tutup usia hanya berselang lima hari setelah kehilangan ibunya yang juga meninggal akibat virus yang sama.

Marilyn Foshee (81) dilaporkan terjangkit virus corona saat mengetahui hasil tes Covid-nya pada liburan Thanksgiving pada 26 November lalu. Perempuan lansia itu kemudian turut menularkan virus itu kepada putrinya, Julie Foshee-Knowell (44). Di usia senjanya, Marilyn diasuh atau dirawat oleh Julie, menurut laporan berita FOX6 Milwaukee.

“(Marilyn) yang pertama kali jatuh sakit dan telah dibawa ke rumah sakit dan saya tadinya mengira dia (Julie) adalah pengasuh utamanya. Saya yakin dari sanalah dia (Julie) mendapatkannya (Covid),” ungkap seorang pendeta senior di gereja tempat ibu dan anak itu mengabdi semasa hidup mereka.

Marilyn meninggal di sebuah rumah sakit di Florida pada 15 Desember. Sementara, putrinya meninggal di rumah sakit yang sama lima hari kemudian,  tepatnya pada 20 Desember.

Ibu dan anak itu berprofesi sebagai guru di Trinity Christian Academy, sekolah yang dikelola oleh gereja tempat mereka mengabdi. Sebelum sakit dan meninggal, keduanya sempat mengajar lewat proses tatap muka langsung.

"(Walaupun begitu), sekolah ini mengikuti protokol kesehatan dengan ketat. Setiap orang memakai masker, menjaga jarak secara sosial, dan terus-menerus membersihkan permukaan yang terkena sentuhan dalam tingkat tinggi,” menurut pedeta itu.

“Kami sangat beruntung. Kami menjalankan sekolah besar dan kami tidak melewatkan satu hari pun sekolah. Kami mendapati semua anak dan pegawai kami dalam keadaan selamat selama paruh pertama tahun ini,” katanya.

Tidak ada informasi lebih lanjut tersedia tentang di mana atau bagaimana ibu dan putrinya itu tertular Covid-19. Akan tetapi, perjalanan liburan dan pertemuan untuk perayaaan Thanksgiving di Amerika Serikat pada bulan lalu telah berkontribusi pada lonjakan kasus terbaru di seluruh negeri Paman Sam, kata pejabat kesehatan masyarakat setempat yang dikutip Associated Press.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut