Ibu Ini Minta Disuntik Mati, Tepat 16 Tahun setelah Bunuh 5 Anak Kandung
BRUSSEL, iNew.id - Seorang ibu di Belgia meminta disuntik mati. Hukuman itu dilakukan pada 28 Februari 2023, tepat 16 tahun setelah dia membunuh kelima anaknya.
Genevieve Lhermitte membunuh putra dan empat putrinya tepat di Kota Nivelles, 28 Februari 2007. Saat kejadian, suaminya, Bouchaib Moqadem sedang mengunjungi orang tuanya yang tinggal di Maroko.
Para korban berusia antara 3 hingga 14 tahun, terdiri atas empat perempuan dan satu laki-laki. Usai menghabisi anak-anaknya, pelaku juga bunuh diri namun gagal dan bisa diselamatkan.
Perempuan 56 tahun itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2008. Namun dia dipindahkan ke rumah sakit jiwa pada tahun 2019.
Di Belgia, undang -undang memungkinkan orang untuk memilih untuk di-eutanasia jika mereka dianggap menderita psikologis parah dan bukan hanya penyakit fisik yang tidak dapat disembuhkan. Namun orang tersebut harus sadar akan keputusan mereka dan dapat mengekspresikan keinginan mereka dengan cara yang beralasan dan konsisten.
"Prosedur khusus inilah yang diikuti oleh Nyonya Lhermitte, dengan berbagai pendapat medis telah dikumpulkan," kata pengacaranya.
Psikolog Emilie Maroit mengatakan, Lhermitte kemungkinan memilih untuk meninggal pada 28 Februari sesuai tanggal kematian anak-anak mereka.
"Mungkin juga baginya untuk menyelesaikan apa yang dia mulai, karena pada dasarnya dia ingin mengakhiri hidupnya ketika dia membunuh mereka," kata psikolog itu.
Selama persidangan, pengacara Lhermitte berpendapat bahwa dia terganggu secara mental dan tidak boleh dikirim ke penjara. Tetapi juri mendapati dia bersalah atas pembunuhan berencana dan menghukumnya hidup di penjara.
Pada 2010 Lhermitte mengajukan gugatan perdata yang menuntut hingga tiga juta euro dari mantan psikiater, mengklaim kelambanan mereka gagal mencegah pembunuhan. Tapi dia tak melanjutkan upaya hukumnya itu setelah 10 tahun.
Editor: Umaya Khusniah