Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! 3 Astronaut China Terlantar di Luar Angkasa gegara Tabrak Puing Antariksa
Advertisement . Scroll to see content

Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!

Minggu, 09 November 2025 - 14:50:00 WIB
Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!
3 astronaut China yang terdampar di luar angkasa. (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kabar mengejutkan datang dari China. Tiga astronaut kebanggaan mereka terdampar di luar angkasa, tepatnya di stasiun Tiangong, setelah puing antariksa menghantam kapsul yang rencananya mereka gunakan untuk kembali ke Bumi. 

Menurut China Manned Space Agency (CMSA), ketiga astronaut yang terdampar di luar angkasa ini tergabung dalam tim Shengzhou 20 yang seharusnya dijadwalkan tiba di Bumi pada Rabu (5/11/2025). Namun, misi mereka tiba-tiba diperpanjang setelah para insinyur melakukan analisis dampak pada pesawat antariksa mereka. 

"Pesawat ruang angkasa itu diyakini telah ditabrak oleh sampah antariksa, karenanya misi astronaut diperpanjang tanpa batas waktu yang ditentukan," ungkap CCTV, dikutip New York Post, Minggu (9/11/2025). 

Menjadi pertanyaan sekarang, siapa saja tiga astronaut China yang kini nasibnya luntang-lantung di luar angkasa? 

3 astronaut China ini viral gegara terdampar di luar angkasa. (Foto: ZUMAPRESS)
3 astronaut China ini viral gegara terdampar di luar angkasa. (Foto: ZUMAPRESS)

Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa 

Menurut laporan CCTV, ketiga astronaut China yang terdampar di luar angkasa, antara lain: 

1. Zhang Lu
2. Wu Fei
3. Zhang Hongzhang

Ketiga astronaut yang terlantar di luar angkasa itu diyakini dalam kondisi baik-baik saja. Hal ini disampaikan Jonathan McDowell, astronom di Pusat Astrofisika Harvard & Smithsonian.

"Para astronaut itu kemungkinan aman di luar angkasa, karena China memiliki pesawat antariksa lain yang berlabuh di stasiun luar angkasa dan siap menjemput mereka jika mereka tidak dapat kembali dengan pesawat Shenzhou 20 yang menabrak sampah antariksa," ungka McDowell. 

Hingga berita ini dibuat, CMSA belum menyebut secara pasti berapa besar kerusakan pesawat yang menabrak puing antariksa tersebut, pun tidak dijelaskan perbaikan apa yang akan dilakukan untuk memulihkan pesawat.

Apa Itu Sampah Antariksa?  

Sebagai informasi, sampah antariksa pada dasarnya adalah semua benda buatan manusia yang melayang di luar angkasa dan tidak lagi berguna. Seiring meningkatnya peluncuran orbital dan aktivitas antariksa lainnya, demikian pula fragmen yang dihasilkan dari tabrakan, patahan tidak disengaja, masa roket yang sudah habis, dan sebagainya. 

Di orbit Bumi, puing-puing dapat melayang selama beberapa dekade. Lalu, secara bertahap akan turun karena hambatan atmosfer sebelum akhirnya mengalami reentry yang berapi-api. 

"Akibatnya, sebagian lingkungan orbit di Bumi dipenuhi benda-benda berbahaya yang dapat bertabrakan dengan infrastruktur antariksa vital," ungkap Kahn. 

Sebuah analisis baru-baru ini yang ditulis Kahn melacak 34.000 keping sampah luar angkasa yang berukuran lebih besar dari 10 cm yang dikatalogkan dari 1958 hingga pertengahan April 2025. Dari data itu, peneliti menemukan 73 persen dari semua sampah terlacak di orbit saat ini bersumber dari peluncuran China, AS, dan Rusia. 

NASA melanjutkan, hingga kini terdapat lebih dari 45.000 objek buatan manusia yang mengorbit di Bumi. Beberapa di antaranya dapat menyebabkan kerusakan parah pada stasiun dan satelit ruang angkasa. 

Ini pun artinya dapat membahayakan ekonomi ruang angkasa global yang saat ini bernilai lebih dari 600 miliar dolar Amerika Serikat. 

Meskipun objek yang lebih besar dari 10 cm dapat ditemukan dan dilacak, bahaya sesungguhnya berasal dari puing-puing yang lebih sulit dilihat, yang ukurannya bisa sekecil peluru dan melaju dengan kecepatan lebih dari 27.000 kilometer per jam. 

"Itulah yang menakutkan," kata Jonathan McDowell, astronom di Pusat Astrofisika Harvard & Smithsonian. "Mereka seperti bom waktu di orbit," tambahnya.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut