Identitas Siswa Tembak Mati 8 Temannya di Sekolah Terungkap, Motif Masih Misterius

BEOGRAD, iNews.id - Kepolisian Serbia mengungkap identitas siswa kelas 7 Sekolah Vladislav Ribnikar, Beograd, yang menembak mati delapan teman serta seorang sekuriti pada Rabu (3/5/2023). Dia bernama Kosta Kecmanovic, berusia 13 tahun (sebelumnya disebutkan 14 tahun).

Pejabat kepolisian Serbia Veselin Milic mengatakan, pelaku merencanakan aksinya sebulan sebelumnya. Bahkan Kecmanovic menyusun daftar nama-nama siswa yang menjadi target pembunuhan. Bukan hanya itu, dia juga membuat sket ruang kelas yang menjadi lokasi aksinya.

Baca Juga

Rudal Hipersonik Dark Eagle AS Diklaim Mampu Tembus S-500 Rusia dan Hantam Beijing dalam 20 Menit

Menurut Milic, pelaku lebih dulu menembak mati sekuriti sekolah dan tiga siswa lainnya di koridor sekolah sekitar pukul 08.30 waktu setempat. Setelah itu dia menuju kelas dan menembak guru serta teman-temannya yang sedang belajar.

Setelah beraksi, Kecmanovic menghubungi polisi untuk menyerahkan diri. Polisi juga menerima telepon dari pihak lain yang melaporkan kejadian penembakan.

Baca Juga

Siswa SMP Serbia yang Tembak Mati 9 Teman dan Sekuriti Sekolah Dikenal Pendiam dan Baik

"Saat menelepon polisi, anak yang melakukan kejahatan ini mengatakan, dia menembak beberapa orang di sekolah dan dia mengaku seorang psikopat yang perlu ditenangkan," kata Milic, kepada stasiun televisi pemerintah RTS. 

Setelah melakukan penembakan brutal, lanjut Milic, pelaku dihantui rasa ketakutan dan kepanikan. Oleh karena itu dia menelepon polisi dan melaporkan kejadian tersebut.

Baca Juga

Siswa SMP di Serbia Lepaskan Tembakan di Kelas, 8 Temannya dan 1 Sekuriti Tewas

Pelaku beraksi dengan dua pistol milik ayahnya. Selain itu dia juga membawa empat bom Molotov. 

Menteri Dalam Negeri Serbia Bratislav Gasic mengatakan, senjata-senjata itu berlisensi dan disimpan di brankas. Kecmanovic mencuri senjata itu karena mengetahui kode brankas. Ayah dan ibu pelaku juga ditangkap, namun belum menghadapi dakwaan.

Tidak jelas berapa jumlah peluru yang ditembakkan, namun polisi memastikan Kecmanovic sempat mengisi ulang magasin pistolnya.