Ikut Tren Makan Keripik Super Pedas, Remaja di AS Tewas
NEW YORK, iNews.id - Harris Wolobah (14), seorang remaja asal Amerika Serikat tewas usai mengonsumsi keripik super pedas. Tren itu viral di media sosial.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit usai mengeluhkan perutnya, seperti dilansir dari New York Post, Selasa (5/9/2023). Namun, nyawanya tidak tertolong usai mendapat perawatan.
Keripik itu bernama Paqui yang menyatakan di situsnya hanya bisa dikonsumsi oleh orang dewasa. Merek ini juga menyarankan agar orang segera mencari bantuan medis jika mereka mengalami kesulitan bernapas, pingsan, atau mual yang berkepanjangan.
"Mengingat kontak dengan keripik ini, cuci tangan Anda dengan sabun dan jangan menyentuh mata atau area sensitif lainnya," demikian pernyataan dari merek tersebut.
Keripik ini mengandung Carolina Reaper Pepper dan Naga Viper Pepper.
Sekolah Worcester, tempat Harris Wolobah bersekolah menyebut kehilangan sosok siwa yang berprestasi.
"Sebagai seorang ibu dan pendidik, saya tidak bisa membayangkan seberapa sulitnya ini bagi keluarga, teman-teman, dan guru-gurunya," kata Kepala Sekolah Worcester Rachel Monarrez.
Dia dikenang sebagai pemain bola basket hebat dan bintang muda di sekolah. Pelatih bola basketnya menyebutnya sebagai pekerja keras yang berdedikasi.
Kepala Bagian Kedokteran Gawat Darurat Anak Tufts Medical Center Lauren Rice, mengatakan ketika seseorang mengonsumsi makanan pedas, hasilnya dapat bervariasi mulai dari terbakar di mulut atau bibir hingga masalah jantung.
"Terkadang, kami melihat orang dengan nyeri dada yang parah, atau mereka akan mengalami denyut jantung yang tidak teratur," kata Rice.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq