Ikuti Indonesia, Malaysia Setuju Berikan Vaksin Sinovac kepada Pelajar
KUALA LUMPUR, iNews.id – Malaysia akhirnya mengikuti langkah Indonesia. Negara itu memberikan persetujuan bersyarat untuk pemberian vaksin Covid-19 buatan Sinovac kepada pelajar atau anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun.
Keputusan tersebut diumukan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia, Jumat (1/10/2021) ini.
Reuters melaporkan, remaja berumur di bawah 18 tahun di Malaysia mulai menerima dosis vaksin corona sejak bulan lalu, setelah vaksinasi terhadap lebih dari 80 persen populasi orang dewasa di negeri jiran itu rampung. Namun, vaksin yang diberikan kepada mereka kala itu bukan dari Sinovac.
Malaysia pun menjadi salah satu negara yang melakukan vaksinasi Covid tercepat di Asia Tenggara, dengan jumlah orang yang sudah disuntik mencapai 62 persen dari total 32 juta jiwa penduduknya.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Malaysia mengungkapkan, badan pengawas obat dan makanan setempat telah memprioritaskan pemberian vaksin Sinovac di kalangan remaja. Syaratnya, penerima vaksin itu tidak memiliki komorbiditas atau masalah alergi, atau; dianggap tidak cocok diberikan vaksin buatan Pfizer –BioNTech.
Pada Juli lalu, Malaysia sempat mengatakan bakal menghentikan pemberian Sinovac kepada warga ketika persediaan vaksinnya habis. Negeri Melayu itu pun mengklaim sudah memiliki cukup vaksin dari produsen lainnya untuk keperluan program vaksinasi nasional.
Namun faktanya, Malaysia terus saja menerima pengiriman tambahan vaksin asal China itu. Pekan ini, Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan China telah setuju untuk menyumbangkan 1 juta dosis vaksin Sinovac, menyusul sumbangan 500.000 dosis pada Juli lalu.
Sementara Indonesia sudah memberikan persetujuan atas penggunaan vaksin Sinovac di kalangan pelajar sejak beberapa bulan lalu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil