India Babak Belur Dihantam Tsunami Covid, tapi Ini Belum Puncaknya
NEW DELHI, iNews.id - Penambahan kasus virus corona di India sudah menembus rekor global sejak 9 hari terakhir yakni di atas 300.000 kasus. Berdasarkan penghitungan pada Jumat (30/4/2021), ada penambahan 386.452 kasus infeksi dalam 24 jam terakhir.
Namun para ahli menyebut hantaman tsunami di India belum mencapai puncaknya. Aangka itu masih akan bertambah lagi dan akan mencapai titik tertinggi pekan depan.
Berdasarkan pemodelan matematika yang dilakukan tim penasihat pemerintah, penambahan kasus di India akan mencapai puncak pada 3-5 Mei, beberapa hari lebih awal dari perkiraan sebelumnya karena penyebaran lebih masif.
"Keyakinan kami pekan depan, kasus baru harian di penjuru negeri akan mencapai puncaknya," kata M Vidyasagar, kepala kelompok ilmuwan, dikutip dari Reuters, Jumat (30/4/2021).
Dalam presentasi kepada pejabat senior pemerintah pada 2 April lalu, tim penasihat ini mengatakan kasus akan mencapai puncaknya antara 5-10 Mei. Ada pula kekhawatiran kasus merangkak pada Juli atau Agustus.
"Cobalah untuk mencari tahu bagaimana kita akan berjuang selama 4 sampai 6 pekan ke depan, itulah pesannya. Jangan buang banyak waktu untuk mencari solusi jangka panjang karena masalah ini sekarang," ujarnya.
Gelombang pertama pandemi di India mencapai puncaknya pada pertengahan September 2021 dengan 97.894 kasus. Namun saat ini melaporkan 3 kali lebih banyak kasus infeksi harian dengan jumlah total kasus menjadi 18,8 juta dengan 208.000 korban meninggal.
Bahkan Vidyasagar menduga jumlah infeksi sebenarnya diyakini 50 kali lebih banyak karena banyak orang terjangkit namun tidak mengalami gejala.
Editor: Anton Suhartono