India Bersiap Hadapi Topan Tropis Fani, 800.000 Warga Dievakuasi
NEW DELHI, iNews.id - India mengerahkan personel darurat dan memerintahkan angkatan lautnya siaga untuk bersiap menghadapi badai siklon yang sangat parah menuju pantai timur.
Topan Tropis Fani, yang terletak di Teluk Benggala dengan kecepatan angin hingga 205 kilometer (127 mil) per jam, diperkirakan akan mendarat di negara bagian Odisha, Jumat (3/5).
Pihak berwenang juga sudah memerintahkan evakuasi ribuan warga dari distrik-distrik pesisir yang kemungkinan besar akan terdampak badai. Negara-negara pantai tetangga di Andhra Pradesh dan Tamil Nadu juga dalam kondisi waspada.
Otoritas Nasional Manajemen Bencana Nasional (NDMA) India menyatakan, kondisi laut berbahaya di wilayah Teluk Bengal bagian barat-tengah.
"Nelayan disarankan untuk tidak menjelajah ke area ini," demikian imbauan NDMA di Twitter, seperti dilaporkan AFP, Kamis (2/5/2019).
Salah satu pejabat setempat mengatakan, sekitar 300 kapal dan kru dalam keadaan siaga untuk melakukan operasi penyelamatan atau bantuan dalam 48 hingga 72 jam ke depan.
Kantor kepala menteri negara bagian Odisha menyebut sekitar 800.000 orang akan dievakuasi dari daerah pantai negara bagian pada Kamis pagi.
"Dia (menteri utama) menekankan bahwa tindakn khusus harus diambil untuk mengevakuasi perempuan hamil, anak-anak, dan orangtua dari daerah-daerah rentan," kata kantor itu.
"Sekitar 800.000 orang akan dievakuasi dan dilindungi di pusat-pusat topan, sekolah, dan tempat-tempat lain yang lebih aman," pernyataan itu menambahkan.
Laporan media lokal menyatakan ada lebih dari 850 tempat pengungsian di negara bagian yang dapat menampung sekitar satu juta orang. Departemen cuaca India juga meminta semua nelayan di negara bagian untuk kembali ke pantai pada Rabu malam.
"Pemerintah setempat sudah diberitahu untuk mengidentifikasi semua orang yang rentan dan memindahkan mereka ke tempat penampungan topan / banjir multiguna," demikian pernyataan kantor komisioner bantuan khusus negara bagian.
"Pengaturan sudah dibuat untuk dapur gratis, air minum yang aman, penerangan, kesehatan, dan sanitasi," kata mereka.
Direktur pusat meteorologi di ibu kota negara bagian Bhubaneshwar, HR Biswas, mengatakan setidaknya 11 distrik akan terdampak curah hujan yang parah.
"Kami sudah menyarankan warga untuk tetap di dalam rumah," katanya.
Kota pantai Puri, 62 km (40 mil) dari Bhubaneshwar, juga sudah dalam posisi siaga tinggi.
Puri merupakan rumah bagi Shree Jagannath, salah satu kuil paling suci Hindu, yang menjadi tujuan jutaan peziarah setiap tahun.
Pemerintah juga menyarankan para peziarah untuk meninggalkan kota suci, dan jika memungkinkan, menjadwal ulang setiap perjalanan di wilayah tersebut.
Editor: Nathania Riris Michico