India Harus Lockdown Total
NEW DELHI, iNews.id - Pakar penyakit menular Amerika Serikat yang juga anggota satuan tugas Covid-19 Gedung Putih Anthony Fauci menyarankan agar India memberlakukan lockdown total untuk mengendalikan tsunami virus corona.
India melaporkan rekor global penambahan kasus infeksi selama 10 hari terakhir dengan jumlah menembus 400.000 orang per hari.
Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menolak memberlakukan lockdown total setelah menerapkannya tahun lalu karena memukul perekonomian negara.
"Saya kira hal terpenting dalam waktu dekat adalah mendapatkan oksigen, persediaan (medis), obat, apat pelingung diri (APD), hal-hal semacam itu," kata Fauci, dalam wawancara dengan Indian Express.
"Tapi, salah satu hal yang harus segera dilakukan adalah lockdown nasional," katanya, menegaskan.
Menurut Fauci, India tak perlu memberlakukan penguncian total selama berbulan-bulan, melainkan cukup beberapa pekan.
"Anda tidak perlu menutup selama 6 bulan. Anda bisa menutup sementara untuk menghentikan siklus transmisi," ujarnya.
Dia mengakui tidak ada negara yang suka memberlakukan lockdown, namun untuk kasus di India tetap harus diterapkan agar bisa mengurangi dampak wabah.
India mencatat penambahan 7 juta kasus infeksi selama April saja, membebani sistem perawatan kesehatan. Rumah sakit kehabisan tempat tidur serta pasien kekurangan oksigen.
Sejauh ini India memberlakukan lockdown hanya di negara bagian yang paling terdampak seperti Maharashtra dan Delhi. Lockdown di Delhi diperpanjang selama sepekan lagi terhitung sejak Sabtu.
Editor: Anton Suhartono