India Kewalahan Hadapi Badai Covid, Negara Asing Berlomba Kirim Bantuan Medis
NEW DELHI, iNews.id - Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut negaranya tengah dihantam badai infeksi Covid-19, dengan rekor kasus harian yang terus melonjak. Kondisi itu membuat pemerintahannya kewalahan menangani para pasien, sehingga memerlukan bantuan negara lain.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Minggu (25/4/2021), mengatakan akan mengirim bantuan berupa bahan baku pembuatan vaksin Covid-19, peralatan medis, dan alat pelindung diri (APD), untuk membantu India menghadapi ganasnya serangan virus mematikan tersebut.
"Sama seperti India saat mengirim bantuan ke AS saat rumah sakit kami terguncang pada awal pandemi, kami bertekad untuk membantu India pada saat dibutuhkan," kata Biden, di Twitter, dikutip Reuters, Senin (26/4/2021).
Inggris juga mengatakan akan mengirim lebih dari 600 perangkat medis termasuk konsentrator oksigen dan ventilator ke India. Peralatan itu berasal dari kelebihan stok di Inggris dan pengiriman pertama dijadwalkan tiba di New Delhi pada Selasa (27/4/2021) pagi.
"Kami berdiri berdampingan bersama India sebagai teman dan mitra, di tengah situasi mengkhawatirkan dalam perang melawan Covid-19," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Komisi Eropa juga membantu India melalui Mekanisme Perlindungan Sipil UE untuk mengirim oksigen dan obat-obatan setelah menerima permintaan dari New Delhi. Sementara Prancis akan mengirim peralatan oksigen dalam beberapa hari mendatang, begitupun Jerman yang juga menjanjikan bantuan serupa.
Diketahui, jumlah kasus infeksi Covid-19 di India melonjak 349.691 berdasarkan laporan pada Minggu, rekor tertinggi dalam 4 hari berturut-turut. Rumah sakit di ibu kota New Delhi dan hampir seluruh negara bagian terpaksa menolak pasien setelah kehabisan stok oksigen dan tempat tidur.
"Kami yakin, semangat kami naik setelah berhasil mengatasi gelombang pertama Covid, tapi badai ini kembali mengguncang kami," kata Modi dalam pidatonya di radio.
Editor: Anton Suhartono