Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lionel Messi Datang, Warga India Malah Ngamuk hingga Merusak Stadion
Advertisement . Scroll to see content

India Latih Pilot agar Siap Menghadapi Masalah Serupa dengan Lion Air

Jumat, 07 Desember 2018 - 11:29:00 WIB
India Latih Pilot agar Siap Menghadapi Masalah Serupa dengan Lion Air
Boeing 737 Max 8 (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Para pilot di India yang menerbangkan pesawat Boeing 737 Max harus menjalani latihan di mesin simulator. Mereka dihadapkan dengan kondisi serupa yang dialami kru Lion Air PK-LQP saat jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018.

Pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang dengan nomor penerbangan JT 610 itu dipiloti oleh warga India dan mengangkut 189 penumpang dan kru.

Hasil penyelidikan menyebut, salah satu penyebab pesawat jatuh adalah kerusakan pada sensor sehingga membuat data yang tersaji di kokpit tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya.

Sebenarnya pesawat PK-LQP sudah mengalami masalah pada dua penerbangan sebelumnya, namun masih tetap digunakan. Masalah yang dialami pun sama yakni hidung mengarah ke bawah, namun saat itu berhasil diatasi dengan mematikan sistem.

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam laporannya mengkritik keputusan kru Lion Air PK-LQP dalam penerbangan sebelumnya karena tidak mengalihkan penerbangan ke bandara terdekat padahal sudah mendeteksi masalah.

Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) menyatakan, saat ini ada dua maskapai yang menggunakan pesawat 737 Max 8 yakni Jet Airways dan SpiceJet. Sejauh ini belum ada laporan mereka mengalami masalah seperti terjadi pada PK-LQP.

Sebagai langkah pencegahan, pilot 737 Max 8 diharuskan menjalani latihan dengan skenario menghadapi masalah serupa.

DCGA juga meminta maskapai untuk memberikan informasi sedetail mungkin dan melaporkan jika ada masalah pada sistem bernama Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) itu.

Selain itu, DCGA menegaskan, maskapai harus meminta krunya mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat jika mendeteksi masalah pada MCAS saat penerbangan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut