Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak
Advertisement . Scroll to see content

India Mulai Dikirim Rudal Pertahanan S-400 dari Rusia, Sanksi AS Menanti

Minggu, 14 November 2021 - 17:45:00 WIB
India Mulai Dikirim Rudal Pertahanan S-400 dari Rusia, Sanksi AS Menanti
Rudal S-400 Rusia (Foto: Sputnik)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Rusia mulai mengirim rudal sistem pertahanan S-400 ke India yang bisa memicu sanksi dari Amerika Serikat (AS) sebagaimana diterapkan terhadap Turki

Kepala badan kerja sama militer Rusia Dmitry Shugayev mengatakan, pengiriman gelombang pertama sudah dimulai dan akan terus dilakukan secara bertahap.

"Pasokan pertama sudah dimulai," kata Shugayev, di Dubai, Uni Emirat Arab, sebagaimana dilaporkan kantor beritan Interfax, Minggu (14/11/2021).

Dia menambahkan, unit pertama rudal sistem pertahanan S-400 akan tiba di India pada akhir tahun ini.

India terancam dijatuhi sanksi AS di bawah undang-undang Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) Tahun 2017 yang bertujuan mencegah setiap negara membeli perangkat militer dari Rusia.

Sejauh ini India sudah dijatuhi beberapa sanksi keuangan dari AS di bawah CAATSA. Di dalam UU tersebut beberapa negara yakni Rusia, Korea Utara, dan Iran dianggap musuh atas tindakan mereka terhadap Ukraina, campur tangan dalam pemilihan AS 2016, dan bantuan ke rezim Suriah.

Rusia dan India meneken kesepakatan senilai 5,5 miliar dolar AS pada 2018 untuk pengadaan lima sistem rudal permukaan ke udara jarak jauh. India membutuhkan sistem pertahanan untuk melawan ancaman China.

Sementara itu di saat yang sama India juga menjalin kemitraan strategis dengan AS. Meski demikian Pemerintah AS sudah mewanti-wanti India bahwa negara itu tidak mungkin luput dari CAATSA.

Tahun lalu AS juga memberlakukan CAATSA kepada Turki meskipun sekutunya di NATO karena membeli rudal S-400 Rusia. Sanksi tersebut menargetkan badan pengadaan dan pengembangan pertahanan utama Turki, Presidency of Defence Industries. Bukan hanya itu, AS juga mengeluarkan Turki dari program pengadaan jet tempur siluman F-35.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut