India Pilih Presiden Baru, Perempuan dari Suku Terpinggirkan Ini Jadi Calon Terkuat
NEW DELHI, iNews.id - Anggota parlemen India, Senin (18/7/2022), memulai pemilihan untuk menentukan presiden baru. M Droupadi Murmu, politikus dari partai berkuasa Bharatiya Janata (BJP) yang juga berasal dari suku terpinggirkan, berpeluang kuat memenangkan kursi presiden tahun ini. Perempuan 64 tahun yang dicalonkan oleh partai pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi itu berasal dari Suku Santhal.
Posisi presiden sebagian besar merupakan jabatan seremonial dalam sistem tata negara India. Perdana menteri memegang kekuasaan eksekutif dan sangat menentukan kebijakan. Sementara presiden bisa menolak beberapa rancangan undang-undang (RUU) yang dibuat parlemen agar dipertimbangkan kembali. Presiden juga berperan sebagai pemandu dalam proses pembentukan pemerintahan.
Jika terpilih, Murmu akan menjadi presiden pertama India dari suku terpinggirkan serta perempuan yang kedua. Presiden India saat ini, Ram Nath Kovind, merupakan yang kedua dipilih dari komunitas Dalit, bagian bawah dalam sistem kasta Hindu.
Murmu memulai kariernya sebagai guru sekolah di Negara Bagian Odisha sebelum terjun ke politik. Dia sempat menjabat menteri negara bagian kemudian Gubernur Jharkhand.
"(Murmu) Telah mengabdikan hidupnya untuk melayani masyarakat dan memberdayakan orang miskin, tertindas, serta terpinggirkan," kata Modi, dalam cuitan, setelah mengumumkan pencalonan Murmu dari BJP, dikutip dari AFP.
Lawan kuat Murmu adalah politikus senior Yashwant Sinha. Dia merupakan mantan anggota BJP dan pernah menjabat sebagai menteri keuangan dan menteri luar negeri. Sinha diusung oleh beberapa partai oposisi, termasuk di Kongres. Sinha merupakan pengkritik keras pemerintahan Modi. Dia bahkan blak-blakan menyebut pemilihan presiden tahun ini bukan persaingan antara dua kandidat, tapi dua ideologi.
"Hanya satu pihak yang ingin melindungi ketetapan dan nilai-nilai dalam Konstitusi kita," ujarnya, dalam cuitan.
Presiden India dipilih oleh hampir 5.000 anggota dari dua majelis parlemen pusat dan daerah. Setiap suara dihitung proporsional berdasarkan daerah masing-masing.
Jika tidak ada yang mendapat dukungan lebih dari 50 persen, kandidat dengan skor terendah tereliminasi dan suara mereka diberikan kepada kandidat lain sampai ada yang mencapai mayoritas. Hasil pemilihan presiden India akan diumumkan akhir pekan ini.
Editor: Anton Suhartono