NEW DELHI, iNews.id – Lonjakan infeksi virus corona di India mencapai rekor lagi pada Rabu (14/4/2021). Pada hari yang sama, ratusan ribu penganut Hindu di negara itu berkerumun di Sungai Gangga untuk mengikuti ritual keagamaan.
Reuters melansir, India melaporkan 184.372 kasus baru Covid dalam 24 jam terakhir. Taambahan itu menjadikan total kejadian infeksi virus corona di negeri anak benua itu menjadi 13,9 juta kasus. Sementara, pasien Covid meninggal di sana juga bertambah 1.027 orang, sehingga totalnya menjadi 172.085 korban jiwa.
Israel Masih Batasi Masuknya Bantuan ke Gaza, Tutup Akses Langsung ke Utara atau Selatan
Kendati tren infeksi di India kian mengkhawatirkan, ratusan ribu pemeluk Hindu tetap berkumpul untuk mandi di Sungai Gangga, hari ini. Mereka menggelar ritual di hari penting ketiga dalam perayaan Kumbh Mela yang berlangsung selama berminggu-minggu itu.
Inspektur Jenderal Polisi Sanjay Gunjyal mengatakan, ada sekitar 650.000 orang sudah mandi di Sungai Gangga pada pagi hari ini waktu setempat.
India Salip Brasil, Kembali Jadi Negara dengan Kasus Covid Tertinggi Kedua di Dunia
“Banyak orang didenda karena tidak mengikuti aturan jarak sosial di ghat-ghat (area pemandian) yang tidak ramai. Tetapi sangat sulit untuk menjatuhkan sanksi pada orang (yang berkerumun) di ghat-ghat utama, yang sangat ramai,” katanya, Rabu (14/4/2021).
Dikunjungi 150 Juta Orang, Acara Ritual Hindu di India Bisa Picu Lonjakan Kasus Covid-19
India telah menjadi negara dengan tren infeksi virus corona terparah di dunia sejak 2 April. Total kasus Covid-19 di negara itu kini kembali menjadi kedua tertinggi di dunia, setelah menyalip Brasil, beberapa waktu lalu.
Di sejumlah daerah India, rumah-rumah sakit swasta yang kewalahan telah menolak pasien Covid. Hal itu kian menambah beban pada fasilitas kesehatan pemerintah.
Di Negara Bagian Gujurat, media lokal menunjukkan antrean panjang ambulans yang menunggu di luar Rumah Sakit Umum Ahmedabad. Beberapa pasien terpaksa dirawat di dalam ambulans-ambulans itu, sambil menunggu kebagian tempat tidur yang kosong di RS.
Salah satu sumber di rumah sakit setempat mengatakan, kondisi yang luar biasa tersebut disebabkan banyaknya rumah sakit swasta kekurangan oksigen, sehingga mereka merujuk pasiennya ke rumah sakit umum milik pemerintah.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku