India Setop Ekspor Beras, Negara-Negara ASEAN Kelimpungan termasuk Indonesia dan Singapura
SINGAPORE, iNews.id – Keputusan India menyetop ekspor beras putih non-basmati ke luar negeri menuai protes dari sejumlah negara ASEAN. Singapura, Indonesia, dan Filipina menyerukan kepada New Delhi untuk melanjutkan lagi ekspor bahan makanan pokok itu.
Media India mengungkapkan, keputusan negara Asia Selatan itu menangguhkan pengiriman beras putih non-basmati ke luar negeri bertujuan untuk membantu menurunkan harga komoditas di dalam negeri.
Surat kabar Mint pada Minggu (20/8/2023) melaporkan, Singapura menginginkan sekitar 110.000 ton beras dari India. "Sementara Indonesia juga berniat untuk mengimpor 1 juta ton beras dari India untuk mengurangi gangguan di pasar makanan yang disebabkan oleh cuaca buruk," ungkap media tersebut, Minggu (20/8/2023).
Selain Singapura dan Indonesia, Filipina juga sangat bergantung pada pasokan beras dari Negeri Anak Benua.
Beberapa negara dan aktor bukan negara lainnya, termasuk PBB dan Bangladesh, juga telah meningkatkan permintaan beras dari India. Program Pangan Dunia (WFP) PBB baru-baru ini meminta 200.000 ton beras kepada para pemasok India untuk bantuan kemanusiaan. WFP beranggapan beras dari Indina dapat meningkatkan ketahanan pangan global yang secara signifikan dirugikan oleh pandemi Covid-19 dan konflik Ukraina.
Mint menambahkan, Bangladesh saat ini sedang dalam pembicaraan dengan India mengenai peluang Dhaka memperoleh pasokan makanan dari New Delhi.
Pada 20 Juli lalu, Pemerintah India mengumumkan penangguhan ekspor beras putih non-basmati untuk meningkatkan pasokan domestik dan menjaga harga pasar. Langkah tersebut menyebabkan gangguan besar pada pasar pangan global, karena India menyumbang 40 persen dari ekspor beras global.
Editor: Ahmad Islamy Jamil