India Usir Puluhan Staf Diplomatik Kanada, Diberi Waktu 5 Hari
OTTAWA, iNews.id - India meminta Kanada mengurangi staf diplomatiknya imbas kasus pembunuhan tokoh Sikh. Sebanyak 41 staf diplomatik diminta pulang dan diberi waktu hingga lima hari sejak Kamis (5/10/2023).
Melansir dari CTV News, Jumat (6/10/2023), sebagian besar diplomat Kanada yang bekerja di India dievakuasi ke Kuala Lumpur atau Singapura.
Kementerian Hubungan Luar Negeri Kanada sebelumnya menyatakan beberapa diplomat telah menerima ancaman di berbagai platform media sosial.
"Kami sedang mengevaluasi jumlah staf kami di India," tulis keterangan resmi Kemenlu India.
Kemenlu Kanada telah memutuskan untuk menyesuaikan sementara kehadiran staf di India.
Juru Bicara Kementerian Hubungan Luar Negeri India, Arindam Bagchi, mengatakan permintaan India untuk mengurangi diplomat Kanada muncul awal pekan ini.
Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meminta India untuk bekerja sama dan terbuka dalam penyelidikan pembunuhan pemimpin Sikh di British Columbia. Dia mengatakan punya bukti kuat soal keterlibatan India.
Trudeau menduga agen pemerintah India terlibat pembunuhan Hardeep Singh Nijjar. Nijjar, merupakan tokoh separatis yang menjadi buronan di India.
"Tidak ada keraguan bahwa India adalah negara yang semakin penting dan negara yang perlu kita terus bekerja sama dengannya," kata Trudeau pada 22 September.
Namun, Trudeau menegaskan Nijjar merupakan warga negara Kanada. Dia akan menegakkan keadilan bagi warganya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq