Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Duh! Kemenkes Sebut Masih Ada 36 Kecamatan Belum Punya Puskesmas 
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Desak AS Konsisten Terapkan Hukum Internasional, Singgung Palestina dan Ukraina

Sabtu, 27 Juli 2024 - 19:00:00 WIB
Indonesia Desak AS Konsisten Terapkan Hukum Internasional, Singgung Palestina dan Ukraina
Menlu RI Retno Maarsudi mendesak AS untuk menghormati hukum internasional secara konsisten (Foto: Kemlu RI)
Advertisement . Scroll to see content

VIENTIENE, iNews.id - Indonesia mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghormati hukum internasional secara konsisten. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada mitranya dari AS, Antony Blinken, dalam pertemuan para menlu ASEAN-AS di Vietiene, Laos.

Retno menyinggung dua hal terkait kerja sama ASEAN dan AS. Pertama, kata Retno, AS sebagai mitra untuk perdamaian.

“Sebagai mitra, kata Retno, penting bagi kita untuk menghormati hukum internasional. Menciptakan budaya dialog juga penting," ujarnya, dalam keterangan Kemlu RI, Sabtu (27/7/2024).

Indonesia juga menyambut baik komitmen AS untuk melanjutkan dialog dengan China. Selain itu, sentralitas ASEAN juga harus terefleksi dalam berbagai kerja sama antara kedua pihak.

Kedua, Menlu Retno menyampaikan pentingnya negara-negara ASEAN meningkatkan kapasitas industri, termasuk pada sektor mineral kritis. Terkait ini, Indonesia berharap AS sebagai negara anggota dari Minerals Security Partnership berkontribusi membantu negara-negara di kawasan untuk bisa memenuhi standar ESG (Environmental, Social and Governance) untuk mineral.

Indonesia merupakan Koordinator Kemitraan ASEAN-AS periode 2021-2024. Pada kesempatan itu, Menlu memaparkan capaian-capaian utama kerja sama ASEAN-AS dalam 3 tahun terakhir.  Capaian itu adalah meningkatnya status kemitraan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership), Suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN–AS pada Mei 2022 yang menghasilkan joint vision statement.

Komitmen untuk memajukan kerja sama ekosistem kendaraan listrik di kawasan menjadi inisiatif baru bagi kawasan.

Selain itu, dukungan AS untuk ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sebagaimana tertera dalam kesepakatan ASEAN-US Leaders Statement on Cooperation on the AOIP, mampu majukan isu-isu penting termasuk maritim, konektivitas, SDGs, dan ekonomi.

Pembentukan ASEAN-US Center di Washington DC untuk mendorong kerja sama untuk public-private partnership merupakan kerja sama sektoral baru.

Selain itu, kata Retno, kemitraan ASEAN dan AS harus berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas dunia. Oleh karena itu hukum internasional harus ditegakkan di wilayah konflik, seperti Ukraina, Laut China Selatan, dan Palestina.

"Kita tidak bisa menutup mata akan kondisi krisis kemanusiaan di Gaza. Saat kita bicara di sini, lebih dari 40.000 orang dibunuh. Gencatan senjata harus segera dilakukan untuk hentikan kekejaman ini", tuturnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut