Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI Luncurkan Global Citizenship, Eks WNI Kini Bisa Bebas Kerja dan Tinggal 
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Gelar Pasar Rakyat di Cape Town, Ada Apa Saja?

Selasa, 10 Oktober 2023 - 16:56:00 WIB
Indonesia Gelar Pasar Rakyat di Cape Town, Ada Apa Saja?
Konjen RI di Cape Town Tudiono (kiri) melakukan wawancara dengan radio Cape Town untuk menyosialisasikan Pasar Rakyat Indonesia (Foto: KJRI Cape Town)
Advertisement . Scroll to see content

CAPE TOWN, iNews.id - Penyelenggaraan acara Pasar Rakyat Indonesia di Afrika Selatan masih beberapa hari lagi, namun gaungnya mulai terasa di Cape Town dan sekitarnya. Sejumlah media lokal cukup intensif menggemakan rencana penyelenggarakan Pasar Rakyat Indonesia dalam 2 pekan terakhir, seperti radio Voice of the Cape (VoC) yang mempublikasikan 8 kali sehari, di samping Smile FM dan Harian Cape Argus. 

Selain itu spanduk, poster, dan brosur menghiasi berbagai tempat di Cape Town serta jejaring media sosial.

Penyelenggarakan Pasar Rakyat juga diumumkan di sosialisasi mengenai dinamika izin tinggal dan penanganan masalah WNI di Afrika Selatan pada Sabtu (7/10/2023). Acara yang digelar di aula KJRI Cape Town itu dihadiri sekitar 150 orang, yakni WNI, warga Afsel, serta WNA yang terikat kawin campur dengan pasangan WNI.

Selain menyampaikan misi perlindungan WNI dan pelayanan prima kepada masyarakat, Konjen RI Cape Town Tudiono menyampaikan pentingnya misi merekatkan hubungan masyarakat kedua negara. Hal yang tak kalah penting adalah meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi, investasi, perdagangan, pariwisata dan sosial budaya.

Dalam konteks tersebut, KJRI akan menyelenggarakan acara Pasar Rakyat Indonesia dan mengundang semua peserta beserta keluarga, rekan-rekan, pada 14 Oktober 2023 di KJRI Cape Town, yakni di 124 Rosmead Avenue, Kenilworth 7708. 

Konjen RI Cape Town juga melakukan sesi wawancara khusus dengan radio Voice of the Cape (VoC) pada 9 Oktober 2023 di studio VoC. Disampaikan bahwa Pasar Rakyat adalah tradisi yang telah berlangsung sangat lama, namun tetap terpelihara di tengah-tengah modernisasi serta kemajuan ekonomi dan teknologi. Indonesia adalah upper-middle income country yang memiliki 17.508 pulau, anggota G20, dan peringkat ekonomi terbesar ke-7 dunia untuk PDB PPP (Purchasing Power Parity). 

Pasar Rakyat hadir untuk menampilkan karakter khas masyarakat Indonesia yakni tamah, bersahabat, kebersamaan, dan ketulusan. Acara ini diharapkan bisa memperkuat ikatan sejarah dan budaya Indonesia-Afrika Selatan. Saat masa penjajahan sekitar abad ke-16 dan 17 ada pejuang dan ulama Indonesia diasingkan ke Cape Town, seperti Syekh Yusuf Al Maccasari dari Bugis dan Tuan Guru dari Tidore. 

Di antara para ulama pejuang itu kemudian menjadi leluhur komunitas Cape Malay yang saat ini memiliki populasi lebih dari 300.000 jiwa. Para ulama pejuang ini sangat dihormati bahkan dinobatkan sebagai pahlawan nasional Afsel karena turut berjasa dalam perjuangan melawan kolonialisme.

Di acara Pasar Rakyat, pengunjung dapat menikmati aneka kuliner dan jajan pasar khas Indonesia seperti sate, risoles, lemper, aneka produk kerajinan tangan, perhiasan, serta produk-produk Indonesia lainnya seperti batik.

Batik dikagumi dan digunakan oleh mantan Presiden dan pemimpin besar Afsel Nelson Mandela di berbagai kesempatan. Batik kemudian menjadi cikal bakal Madiba's shirt yang identik dengan Nelson Mandela (Madiba adalah nama kecil Nelson Mandela). Batik atau Madiba's shirt selanjutnya menjadi salah satu perekat ikatan hubungan masyarakat Indonesia dan Afsel.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut