Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Sita 1,8 Juta Meter Persegi Lahan Palestina, Warga Hanya Diberi Waktu 14 Hari
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Kecam Aksi Provokasi Menteri Israel yang Datangi Masjid Al-Aqsa

Sabtu, 29 Juli 2023 - 04:52:00 WIB
Indonesia Kecam Aksi Provokasi Menteri Israel yang Datangi Masjid Al-Aqsa
Pemerintah Indonesia mengecam tindakan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang melakukan provokasi di kompleks Al-Aqsa. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia mengecam tindakan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir yang melakukan provokasi di kompleks Masjid Al-Aqsa. Pemerintah pun menyatakan bahwa hal tersebut merupakan tindakan pelanggaran hukum internasional.

Hal ini disampaikan Pemerintah Indonesia melalui akun resmi Twitter Kementerian Luar Negeri (Kemlu) @Kemlu_RI. 

"Untuk kesekian kalinya, Israel melakukan aksi provokasi yang dapat memperburuk stabilitas dan situasi keamanan di Kawasan. Indonesia mengecam aksi provokasi Menteri Israel di Kompleks Al-Aqsa sebagai pelanggaran hukum internasional dan status quo Jerusalem," tulis tweet @Kemlu_RI, Jumat (28/7/2023)

Pemerintah Indonesia pun mendesak Israel untuk menghormati status quo Jerusalem dan menghentikan segala tindakan yang memperkeruh kondisi keamanan di Kawasan.

"Indonesia juga menekankan kembali pentingnya proses perdamaian Palestina-Israel berdasarkan “Two State Solution” sesuai parameter internasional," tulis Kemlu.

Sebelumnya diberitakan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir kembali memimpin ribuan pendukung ultranasionalis ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Kejadian ini dikecam oleh negara-negara Muslim karena melanggar kesepakatan internasional.

Masuknya menteri yang provokatif ke tempat suci pada hari Kamis terjadi ketika orang Yahudi merayakan Tisha B'Av, hari puasa untuk berkabung atas kehancuran dua kuil kuno Yahudi.

“Tempat ini penting bagi kami dan kami harus kembali ke sana dan membuktikan kedaulatan kami,” ucap Ben-Gvir saat dilansir dari Al Jazeera.

Ben-Gvir secara konsisten membuat pernyataan anti-Palestina dan merupakan mantan pemimpin pemuda dari kelompok yang sekarang dilarang yang dinyatakan Israel sebagai organisasi "teroris".

Kunjungan tersebut dilakukan ketika beberapa kelompok Yahudi Israel garis keras mempromosikan penghancuran kompleks Masjid Al-Aqsa, salah satu situs tersuci dalam Islam dan simbol nasional Palestina, dan pembangunan kuil Yahudi ketiga sebagai gantinya.

Sementara Yahudi ultraortodoks, bersama dengan Kepala Rabbi Israel, bahkan secara tegas melarang masuknya orang Yahudi ke kompleks itu karena alasan agama. Namun, kelompok nasionalis dan Zionis seperti Ben-Gvir telah mendorong upaya untuk menguasai Masjid Al-Aqsa dalam beberapa tahun terakhir.

Setidaknya 1.700 orang Yahudi telah memasuki situs tersebut di bawah perlindungan polisi. Satu orang telah ditangkap dan beberapa argumen telah pecah.

Selama kunjungan Ben-Givr sebelumnya pada bulan Mei, dia membuat komentar yang menghasut, mengatakan bahwa orang Israel mengendalikan seluruh Yerusalem. Padahal, kompleks masjid itu terletak di tanah yang dianggap diduduki berdasarkan hukum internasional.

Masjid Al-Aqsa sering menjadi titik awal kekerasan. Pada bulan April, pasukan Israel menggerebek masjid saat jamaah berdoa selama bulan Ramadan, menembakkan gas air mata dan memukuli warga Palestina dengan granat kejut dan pentungan.

Pasukan Israel menangkap dan memindahkan lebih dari 400 orang selama serangan itu, meskipun ada seruan global untuk meredakan ketegangan.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut