Infeksi Covid di Turki Melonjak 39.302 Kasus Per Hari, Tertinggi sejak Pandemi
ANKARA, iNews.id – Kejadian infeksi baru Covid di Turki melonjak 39.302 kasus hanya dalam tempo 24 jam pada Rabu (31/3/2021). Ini adalah lonjakan tertinggi untuk pertambahan harian kasus virus corona di negara itu sejak awal pandemi.
Sejak awal Maret, Pemerintah Turki melonggarkan pembatasan sosial terkait upaya mengekang wabah Covid-9. Keputusan itu ternyata memicu pertambahan kasus infeksi baru yang signifikan di negara itu.
Dalam sebulan terakhir, tren lonjakan harian kasus Covid di Turki terus naik yakni dari 9.279 kasus baru per hari pada 1 Maret hingga menjadi 39.302 kasus baru per hari pada Rabu kemarin.
Pada Senin (29/3/2021), Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan kembali pengetatan langkah-langkah pembatasan sosial. Di antara langkah itu termasuk pemberlakuan karantina penuh (lockdown) secara nasional selama akhir pekan pada Bulan Suci Ramadhan.
Kementerian Kesehatan Turki mengumumkan, pasien Covid yang meninggal pada Rabu kemarin tercatat sebanyak 152 orang. Dengan begitu jumlah kumulatif kematian akibat wabah virus corona di negara itu kini menjadi 31.537 jiwa.
“Kami telah mendiagnosis 180.448 kasus varian baru yang pertama kali diidentifikasi di Inggris (B117). Varian tersebut saat ini mencapai 75 persen dari total kasus di negara kita,” ujar Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, dikutip Reuters, Kamis (1/4/2021).
Koca juga mengatakan, Pemerintah Turki bertekad untuk memvaksinasi mayoritas penduduk pada akhir Juni.
Turki hingga saat ini menggunakan vaksin corona yang dikembangkan oleh perusahaan China, Sinovac Biotech Ltd, di samping memperoleh vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech.
Sampai sejauh ini, Turki telah menyuntik 16,04 juta warganya dengan vaksin Covid. Sebanyak 9,14 juta orang di antaranya menerima dosis pertama sejak 14 Januari, ketika peluncuran vaksinasi secara nasional dimulai.
Editor: Ahmad Islamy Jamil