Inggris Bakal Gunakan Alat Kontrasepsi untuk Kendalikan Populasi Tupai
LONDON, iNews.id - Pemerintah Inggris mendukung penggunaan kontrasepsi oral terhadap tupai abu-abu. Langkah yang terdengar aneh itu bertujuan untuk mengendalikan populasi hewan pengerat tersebut.
Menteri lingkungan Inggris Lord Goldsmith mengatakan, kerusakan diakibatkan perilaku tupai abu-abu dan spesies hewan invasif lainnya terhadap hutan menyebabkan kerugian ekonomi hingga 1,8 miliar poundsterling atau sekitar Rp34,8 triliun per tahun.
Rencana tak biasa itu dilakukan dengan memancing tupai abu-abu masuk ke kotak makan berisi selai hazelnut, lalu akan dibubuhi kontrasepsi oral untuk hewan.
Lord Goldsmith mengatakan, kerusakan akibat perilaku tupai juga mengancam keefektifan upaya pemerintah untuk mengatasi perubahan iklim dengan menanam pohon di puluhan ribu hektare hutan baru.
"Kami berharap, kemajuan dalam ilmu pengetahuan dapat membantu alam untuk berkembang dengan aman, termasuk melalui pengendalian spesies hewan invasif secara manusiawi," ujar Departemen Lingkungan, Pangan, dan Urusan Perdesaan (Defra), dikutip dari BBC Rabu (27/1/2021).
Kemitraan organisasi konservasi dan kehutanan atau UK Squirrel Accord (UKSA) merupakan otoritas yang berada di balik rencana tersebut.
Tupai abu-abu yang dibawa dari Amerika Utara sejak akhir abad ke-19 menyebabkan kerusakan besar pada hutan. Mereka mengupas kulit kayu pohon berumur antara 10-50 tahun, bahkan lebih muda.
Hewan tersebut menargetkan varietas pohon berdaun lebar, termasuk oak atau ek yang secara ekologis penting karena melindungi banyak spesies lain.
Inggris merupakan rumah bagi sekitar 3 juta hewan pengerat invasif tersebut yang telah menggusur tupai merah asli ke sebagian besar wilayah Inggris.
Editor: Anton Suhartono