Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja
Advertisement . Scroll to see content

Inggris Jatuhkan Sanksi kepada Individu dan Perusahaan yang Bantu Militer Myanmar

Rabu, 01 Februari 2023 - 07:06:00 WIB
Inggris Jatuhkan Sanksi kepada Individu dan Perusahaan yang Bantu Militer Myanmar
Inggris menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan dan dua individu yang dilaporkan telah memasok angkatan udara Myanmar dengan bahan bakar penerbangan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Inggris menjatuhkan sanksi kepada dua perusahaan dan dua individu yang dilaporkan telah memasok bahan bakar penerbangan kepada angkatan udara Myanmar. Angkatan udara junta militer Myanmar dianggap melakukan pengeboman terhadap warga negaranya sendiri.

Tindakan Inggris dikoordinasikan dengan sanksi serupa dari Amerika Serikat, Kanada dan Australia yang ditujukan kepada Myanmar. Negara-negara itu memperingati dua tahun kudeta militer Myanmar dengan sama-sama menjatuhkan sanksi. 

"Sanksi kami ditargetkan dengan cermat untuk memberikan dampak maksimal, mengurangi akses militer ke keuangan, bahan bakar, senjata, dan peralatan," kata Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly dalam sebuah pernyataan, Selasa (31/1/2023).

Dia mengatakan, junta harus dimintai pertanggungjawaban atas penumpasan brutal yang mereka lakukan terhadap suara-suara oposisi, serangan udara yang meneror, dan pelanggaran hak asasi manusia yang kurang ajar.

Semua yang dikenai sanksi oleh Inggris terkait dengan entitas yang dikenal sebagai grup Asia Sun. Mereka terlibat dalam penyediaan bahan bakar penerbangan ke militer Myanmar.

Perusahaan dan individu yang terkena sanksi akan dikenakan pembekuan aset -yang akan mencegah warga Inggris dan bisnis berurusan dengan mereka. Kedua individu itu juga akan menghadapi larangan bepergian ke Inggris.

Menurut data Kantor Luar Negeri, Inggris sejauh ini telah memberikan sanksi kepada 18 individu dan 30 entitas dari Myanmar sejak kudeta tersebut.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut