Inggris Kecam Rencana Pembangunan Permukiman Yahudi di Tepi Barat

LONDON, iNews.id - Pemerintah Inggris bersuara atas rencana Pemerintah Israel untuk membangun permukiman Yahudi baru di Tepi Barat, Palestina.

Dalam pernyataannya, menteri untuk urusan Timur Tengah, Alistair Burt, menyesalkan Israel terus saja membuat kebijakan yang memicu kecaman internasional.

Baca Juga

Negara Eropa Ini Memiliki 23.548 Penduduk yang Berusia Lebih dari 100 Tahun

"Pengumuman kemarin terkait rencana pembangunan lebih dari 1.000 rumah di Tepi Barat dan penawaran pada pekan lalu terkait pembangunan 1.100 unit lainnya, itu meneruskan kebijakan yang dikecam secara internasional," kata Burt, dalam pernyataannya, Kamis (23/8/2018), sebagaimana dikutip dari The Middle East Monitor.

"Inggris pun menyampaikan kecaman hari ini," kata dia lagi.

Baca Juga

Pemimpin Hamas Beri Kabar Gembira bagi Warga Gaza soal Blokade Israel

Burt menegaskan, pembangunan permukiman Yahudi itu ilegal di bawah hukum internasional. Hal ini yang juga menjadi penghalang terwujudnya perdamaian Israel-Palestina di bawah konsep solusi dua negara.

"Saya menyerukan kepada Israel untuk menghentikan tindakan kontraproduktif seperti itu, dan bagi semua pihak untuk berkomitmen untuk berupaya lebih lanjut mengurangi ketegangan saat ini dan menciptakan lingkungan kondusif untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi," kata Burt.

Baca Juga

Begini Meriahnya Perayaan Idul Adha di Kompleks Masjid Al Aqsa

Sebagaimana dilaporkan surat kabar Israel Hayom, pada Selasa lalu pemerintah mengumumkan pembangunan 650 unit rumah baru. Selang sehari kemudian, pemerintah menyatakan menyebut ada lebih dari 1.000 rumah yang akan dibangun.

Perumahan baru akan dibangun di pemukiman khusus Yahudi Beit El, berdekatan dengan kota Ramallah. Ini merupakan kompensasi kepada pemukim Yahudi yang dievakuasi lebih awal dari pos-pos permukiman ilegal di tempat lain di Tepi Barat.

Baca Juga

Presiden Palestina Tegaskan Menolak Usulan Perdamaian dari AS

Menurut data Pemerintah Otoritas Palestina, saat ini lebih dari 700.000 pemukim Yahudi tinggal di 196 permukiman dan lebih dari 200 pos pemukim berada di daerah pendudukan di Tepi Barat. Semua dibangun tanpa persetujuan Palestina.

Editor: Anton Suhartono