Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Temu Virtual dengan Keir Starmer, RI-Inggris akan Bangun 1.000 Kapal Penangkap Ikan
Advertisement . Scroll to see content

Inggris Rusuh gara-gara Demo Anti-Muslim, PM Keir Starmer Gelar Rapat Darurat

Senin, 05 Agustus 2024 - 16:11:00 WIB
Inggris Rusuh gara-gara Demo Anti-Muslim, PM Keir Starmer Gelar Rapat Darurat
Warga Liverpool melindungi Masjid Abdullah Quilliam dari ancaman perusuh sayap kanan ekstrem anti-Muslim yang membuat kekacauan di Inggris, Jumat (2/8/2024). (Foto: EPA)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menggelar rapat darurat komite pemerintah, Senin (5/8/2024), di tengah kerusuhan yang melanda negara tersebut belakangan ini. Kerusuhan itu sebagai perkembangan dari aksi protes massal yang dipicu sentimen antiimigran dan anti-Muslim.

Media Inggris melaporkan, pada Minggu (4/8/2024) kemarin, para demonstran menyerang sejumlah hotel di Kota Rotherham dan Tamworth. Massa sayap kanan radikal menduga hotel-hotel tersebut menampung para imigran. Akibatnya, kerusuhan massal pun tak terelakkan.

Sky News melaporkan, rapat darurat komite tersebut akan membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk menanggapi kekacauan yang sedang terjadi. Kemarin, dalam pidatonya kepada rakyat Inggris, Starmer mengutuk kerusuhan massal itu dan menyebutnya sebagai aksi "premanisme sayap kanan". 

Dia pun berjanji, para perusuh di berbagai kota di negara itu akan menyesali perbuatan mereka. Pada hari yang sama, pemerintahan Starmer juga menggelontorkan dana ratusan miliar rupiah untuk memperkuat pengamanan masjid-masjid di Inggris.

Aksi protes terhadap masuknya imigran dimulai di beberapa kota di Inggris Raya menyusul insisden penusukan di Kota Southport, Senin (29/7/2024) pekan lalu. Tiga perempuan muda tewas dan beberapa lainnya terluka parah dalam serangan pisau di sebuah klub dansa anak-anak di kota itu. Laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan, pelaku penusukan adalah seorang imigran pengungsi.

Aparat penegak hukum Inggris menuduh Liga Pertahanan Inggris (EDL) yang berhaluan kanan ekstrem sebagai pemicu aksi protes massal itu. Sementara beberapa media negara itu melaporkan bahwa Rusia berada di balik kerusuhan itu. Kedutaan Besar Rusia di London dengan tegas menolak tuduhan tersebut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut