Ingin Resmi Akhiri PD II, Putin Usulkan Perjanjian Damai dengan Jepang
MOSKOW, iNews.id - Presiden Vladimir Putin ingin Rusia dan Jepang meneken perjanjian perdamaian resmi untuk mengakhiri permusuhan Perang Dunia tanpa syarat apapun. Dia ingin perjanjian diteken menjelang akhir tahun.
73 tahun setelah perang berakhir, kedua negara secara teknis masih dalam perang karena perselisihan wilayah atas empat pulau Pasifik.
"Mari kita tandatangani perjanjian damai kemudian kita lanjutkan pembicaraan mengenai semua perselisihan kita sebagai sahabat berdasarkan perjanjian damai," kata Putin, dalam konferensi ekonomi yang digelar di Vladivostok, seperti dilaporkan AFP, Kamis (13/9/2018).
"Kita sudah mencoba menyelesaikan sengketa wilayah selama 70 tahun. Kami sudah mengadakan pembicaraan selama 70 tahun," tuturnya.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tampak terbuka atas ide tersebut. Tidak wajar, kata dia, bahwa perjanjian damai itu belum ditandatangani setelah 70 tahun.
"Jepang dan Rusia, baik Presiden Putin dan saya sendiri, mempunyai sikap dan tekad yang sama untuk menyelesaikan perselisihan wilayah kami," kata Abe.
"Mari kita ubah pendekatan kita. Mari, mari kita akhiri dengan perjanjian damai, tidak sekarang tetapi pada akhir tahun tanpa prasyarat apa pun."
Namun juru bicara Pemerintah Jepang mengatakan sikap Jepang tidak berubah dan masalah kedaulatan atas pulau-pulau perlu diselesaikan sebelum penandatanganan perjanjian dengan Rusia.
Uni Soviet merebut empat pulau di Hokkaido utara dan Sakhalin timur pada saat Perang Dunia II akan berakhir.
Editor: Nathania Riris Michico