Ini Alasan 12 Remaja Thailand Dikeluarkan dari Gua dengan Dibius Total
SYDNEY, iNews.id - Salah satu dari dua warga Australia yang turut membantu mengeluarkan 12 pemain sepak bola junior Thailand dan asisten pelatih mereka dari Gua Tham Luang mengungkapkan alasan keberhasilan misi tersebut.
Dia mengaku 12 remaja dan pelatih mereka dikeluarkan dalam kondisi dibius total. Namun ada alasan mengapa cara itu digunakan untuk mengeluarkan mereka.
Pensiunan dokter hewan asal Perth, Craig Challen, menjelaskan bagaimana dia bekerja erat dengan temannya dan sesama pakar penyelam gua sekaligus ahli anestesi dari Adelaide, Richard Harris, untuk menilai secara medis kondisi anak-anak dan pelatih mereka, serta menyiapkan operasi penyelamatan.
Hal itu dia ungkapkan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan program ABC, Four Corner. Dalam wawancara itu, Challen menegaskan para remaja sangat terbius.
"Tim penyelamat memang memiliki beberapa obat penenang untuk membuat mereka tetap tenang, karena hal terburuk yang bisa terjadi adalah salah satu dari mereka mendadak panik. Jika Anda menyuruh saya yang tanpa pengalaman, dan membawa saya keluar dari gua sekitar tiga jam perjalanan, maka saya akan ketakutan dan mungkin panik juga," kata Challen.
Anak-anak dan asisten pelatih mereka ditemukan oleh sepasang penyelam Inggris pada 2 Juli.
Craig Challen dan Richard Harris dipanggil oleh otoritas Thailand dan tiba di lokasi gua pada 6 Juli. Mereka masuk ke gua yang banjir pada hari berikutnya.
"Mereka cukup senang melihat kami, saya kira. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya berada di sana sembilan hari tanpa kontak. Anda akan berpikir semuanya sudah berakhir, sungguh. Tetapi pada saat kami masuk ke sana, ada seseorang yang akan mengunjungi mereka setiap hari," kata Challen.
Dia menyebut setelah lokasi mereka ditemukan, petugas dan tim penyelamat segera memasok makanan terus menerus ke dalam gua.
"Mereka memiliki banyak makanan. Saya tidak akan mengatakan itu adalah makanan yang menggugah selera; semuanya hanya paket ransum. Tapi kami dapat mengatakan kepada mereka bahwa kami sedang mengembangkan rencana untuk mengeluarkan mereka. Saya tidak yakin apakah mereka sepenuhnya gembira mendengar hal itu mengingat fakta gua itu akan banjir dan Anda tahu apa konsekuensi dari hal itu," ujarnya.
Challen mengatakan, risiko membawa anak-anak yang tidak sadar keluar dari gua sangat tinggi, bahkan hal kecil bisa membahayakan nyawa anak-anak tersebut.
"Itu memakan waktu dan penuh dengan bahaya karena Anda benar-benar hanya perlu melakukan satu kesalah kecil saja untuk membuat alat pernapasan tidak berfungsi dengan baik atau memiliki sedikit kebocoran atau sesuatu seperti itu, yang mungkin luput dari perhatian ketika mereka berangkat," jelas Challen.
Dia mengaku sempat ragu apakah operasi penyelamatan akan berhasil.
"Ini bukan hasil yang kami pikir akan kami terima. Kami pikir ada prospek yang sangat nyata bahwa kami hanya akan mengantar jasad mereka, daripada mengeluarkan pasien hidup dari sana. Saya pikir semua orang benar-benar bahagia sekarang," kata dia.
Editor: Nathania Riris Michico