Ini Alasan Mengapa Banyak WNI Berobat ke Penang

KUALA LUMPUR, iNews.id - Banyak warga negara Indonesia (WNI) yang berobat ke Negara Bagian Penang dan Malaka, Malaysia. Mereka umumnya menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan di Tanah Air.

Dai Ustaz Muhammad Arifin Ilham pada Kamis (10/1/2019) diterbangkan ke Penang untuk menjalani perawatan. Pimpinan Majelis Azzikra itu dirawat di Rumah Sakit Gleneagles, Jalan Pangkor, Pulau Tikus, George Town.

Baca Juga

Sebagian Besar Sandera Israel yang Tewas Disebabkan Tembakan Tentara Zionis di Gaza

"Gleneagles Hospital merupakan salah satu rumah sakit di Penang yang banyak dituju oleh WNI, mereka memiliki beberapa dokter spesialis yang ahli di bidangnya," kata Kepala Pensosbud KJRI Penang, Osrinikita Zubhana.

Ustaz Arifin Ilham menderita kanker nasofaring dan getah bening stadium empat sehingga perlu menjalani perawatan khusus di Penang.

Baca Juga

Fakta-Fakta Kanker Getah Bening yang Pernah Diidap Ustaz Arifin Ilham

"Gleneagles merupakan salah satu rumah sakit yang memberikan pelayanan cukup baik bagi pasien berasal dari luar negeri. Rumah sakit lainnya yang banyak didatangi WNI antara lain Adventist, Lam Wah Ee, Island Hospital, dan Loh Guan lye," katanya, memaparkan.

Osrinikita menambahkan, pasien dari Indonesia rata-rata berasal dari Medan dan Jakarta. "Rumah sakit-rumah sakit tersebut sudah cukup mempunyai nama di kalangan pasien WNI, Gleneagles adalah salah satu rumah sakit yang terkenal penanganan kanker, di samping Mount Miriam Cancer Hospital, Loh Guan lye, dan Adventist," ujarnya lagi.

Sementara itu, anggota PPLN Penang, Agung Prihatin, mengatakan, Gleneagles merupakan salah satu rumah sakit swasta yang menjadi pilihan berobat bagi WNI, terutama yang mengidap penyakit jantung dan kanker.

"Rumah sakit ini menjadi pilihan para WNI untuk berobat, karena selain menangani dua spesialis tadi juga pelayanan dan fasilitasnya lebih bagus dari yang lain. Rumah sakit ini masih baru. Kebanyakan WNI yang berobat berasal dari Jakarta maupun Sumut, terutama Medan," kata pria asal Lamongan yang sudah lama bermukim di Penang itu.

Editor: Anton Suhartono