Ini Alasan Raja Charles Copot Seluruh Gelar Pangeran Andrew dan Usir dari Istana
LONDON, iNews.id - Keputusan mengejutkan datang dari Istana Buckingham. Raja Charles III resmi mencabut seluruh gelar kebangsawanan adiknya, Pangeran Andrew, sekaligus memerintahkannya meninggalkan kediaman kerajaan Inggris di Royal Lodge, Windsor.
Langkah keras ini menandai upaya Raja Charles menjaga martabat monarki Inggris di tengah badai skandal yang melibatkan sang adik.
Pangeran Andrew selama beberapa tahun terakhir menjadi sorotan publik akibat hubungannya dengan predator seks mendiang Jeffrey Epstein. Kasus tersebut kembali mencuat setelah muncul bukti baru bahwa Andrew memiliki hubungan dengan Epstein lebih lama dari yang pernah diakuinya.
Skandal ini semakin mencoreng nama keluarga kerajaan setelah muncul buku memoar Nobody’s Girl karya Virginia Roberts Giuffre, salah satu korban Epstein, yang mengaku pernah dipaksa berhubungan seksual dengan Andrew sejak usia 17 tahun. Giuffre meninggal dunia awal tahun ini akibat bunuh diri, namun kisahnya kembali mengguncang Inggris setelah buku itu resmi dirilis.
Meski Andrew membantah semua tuduhan, Raja Charles menilai skandal tersebut telah merusak reputasi monarki yang selama ini dijaga ibunda mereka, mendiang Ratu Elizabeth II.
Dalam pernyataan resmi Istana Buckingham yang dikutip dari Al Jazeera, Raja Charles menyebut keputusan ini sebagai bentuk hukuman atas “kesalahan penilaian serius” yang dilakukan Andrew.
“Kecaman ini dianggap perlu, meskipun dia terus membantah tuduhan terhadapnya. Yang Mulia ingin menegaskan bahwa simpati terdalam mereka tetap bersama para korban dan penyintas segala bentuk pelecehan,” bunyi pernyataan istana.
Raja Charles menilai, tindakan Andrew dalam bergaul dan berhubungan dengan figur seperti Epstein menunjukkan kegagalan moral dan kebijaksanaan yang tidak pantas bagi anggota keluarga kerajaan.
Gelombang kritik publik terhadap Andrew semakin kuat setelah terungkap bahwa dia telah membayar jutaan dolar pada 2022 untuk menyelesaikan gugatan perdata Giuffre di luar pengadilan di New York. Walau tidak mengakui kesalahan, tindakan itu dianggap publik sebagai bentuk pengakuan tidak langsung atas keterlibatannya.
Selain tekanan dari masyarakat, banyak anggota parlemen dan pengamat kerajaan juga menilai kehadiran Andrew di lingkar istana menjadi beban bagi Raja Charles yang sedang berupaya memodernisasi monarki agar lebih transparan dan berintegritas.