Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Profil Kim Yong Nam Mantan Kepala Negara Korea Utara yang Meninggal, Diplomat Kawakan
Advertisement . Scroll to see content

Ini Alasan Tak Ada Rudal Balistik di Parade Militer HUT ke-70 Korut

Senin, 10 September 2018 - 08:22:00 WIB
Ini Alasan Tak Ada Rudal Balistik di Parade Militer HUT ke-70 Korut
Pesta olahraga Arirang pada 2013 melibatkan puluhan ribu penampil. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PYONGYANG, iNews.id - Korea Utara (Korut) menggelar parade militer serta pesta olahraga akbar untuk memperingati hari ulang tahun ke-70. Uniknya, parade tersebut tidak menampilkan rudal-rudal balistik yang mampu menjangkau daratan Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan laporan AFP serta pantauan NK News, keberadaan rudal balistik antarbenua (ICBM) tidak terlihat.

Parade militer tersebut dipantau sejumlah negara, termasuk AS, karena pada saat itulah biasanya Korut menampilkan persenjataan dan memberi pertanda apakah mereka menepati janji denuklirisasi.

Pada parade-parade sebelumnya, berbagai tank, rudal, dan ribuan personel militer dilibatkan. Namun, berbagai analis mengingatkan bukan berapa banyak tentara atau berapa banyak senjata yang akan diperagakan, melainkan jenis apa yang dipamerkan.

"Yang paling penting adalah apakah kita akan melihat rudal balistik antar benua (ICBM) pada parade ini dan jika ada, berapa banyak," kata Fyodor Tertitskiy, dari NK News kepada BBC.

Rudal balistik antar benua, yang bisa mengangkut hulu ledak nuklir dan dapat menjangkau daratan AS, merupakan sumber kekhawatiran khalayak dunia.

Tertitskiy menilai, Korut tidak berencana memusnahkan rudal-rudal tersebut.

"Namun, kalaupun mereka memperlihatkan rudal-rudal pada parade ini, hal itu akan menjadi pertanda baik bahwa mereka tidak berpura-pura tidak punya," ujar Tertitskiy.

"Ini mengindikasikan perundingan dengan AS bakal menuju kegagalan," tambahnya.

Sementara itu, berdasarkan analisis citra satelit selama dua pekan terakhir, pesta olahraga Arirang yang bakal digelar selama September ditengarai akan berlangsung besar-besaran.

Pesta olahraga ini adalah yang pertama sejak 2013 lalu. Tema pada acara pembukaan adalah sejarah Korut selama 70 tahun dengan tajuk 'negara yang berjaya'.

Bercermin dari sejumlah penyelenggaraan pesta olahraga Arirang sebelumnya, stadion-stadion akan terisi penuh dengan pesenam artistik, penampil, dan penari.

Tiket bagi penonton asing bernilai lebih dari US$930 atau Rp13 juta, sehingga Pemerintah Korut dapat mengeruk mata uang asing di saat negara mereka dikenai sanksi PBB.

Maskapai nasional Air Koryo dilaporkan menjadwalkan penerbangan tambahan dari Beijing demi mendatangkan lebih banyak wisatawan yang ingin menyaksikan pesta olahraga tersebut.

Peragaan dalam pesta olahraga itu tampaknya bakal memukau. Namun pada penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya, PBB mebgatakan sejumlah anak-anak dipaksa untuk turut andil atau membantu persiapan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut