Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Jabatan Presiden Venezuela Maduro hanya Menghitung Hari, kok Bisa?
Advertisement . Scroll to see content

Ini Juan Guaido, Tokoh Oposisi Venezuela yang 'Kudeta' Presiden Maduro

Kamis, 24 Januari 2019 - 13:45:00 WIB
Ini Juan Guaido, Tokoh Oposisi Venezuela yang 'Kudeta' Presiden Maduro
Juan Guaido (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Juan Guaido, tokoh oposisi dan pemimpin Majelis Nasional Venezuela, memprokamirkan diri sebagai presiden sementara, menggantikan Nicolas Maduro, Rabu (23/1/2019). Pernyataan itu disampaikan di hadapan puluhan ribu pendukungnya di Karakas.

Pria 35 tahun dengan latar belakang pendidikan insinyur industri itu sadar akan konsekuensi dari pernyataannya itu. Namun Guaido tak gentar dengan ancaman, apalagi militer menegaskan tetap setiap dengan pemerintahan Maduro.

Dia menjadi pemimpin Majelis Nasional sejak 5 Januari 2019, menjadikannya sebagai orang termuda yang duduk di tampuk kepemimpinan parlemen negara itu.

Karier cemerlang Guaido di kancah politik Venezuela dimulai pada 2009 dengan menjadi salah satu pendiri Partai Popular Will. Pada 2015, dia didapuk menjadi Wakil Gubernur Negara Bagian Vargas.

Guaido merupakan salah satu tokoh oposisi Venezuela yang lantang menentang pemerintahan Maduro. Di saat bersamaan, banyak pemimpin senior oposisi yang ditahan, beberapa di antaranya dilarang berpolitik dan dibuang ke pengasingan.

Dalam deklarasinya, Guaido mengatakan, "Saya bersumpah untuk dengan resmi memikul kekuasaan eksekutif nasional sebagai penjabat presiden Venezuela untuk mengakhiri perebutan kekuasaan, (membentuk) pemerintahan transisi dan mengadakan pemilihan yang bebas."

Sementara itu Maduro menyebut Guaido sebagai anak-anak yang bermain politik.

Guaido tidak menunjukkan rasa takut karena menentang Maduro saat naik kembali menjadi presiden untuk masa jabatan kedua. Maduro memenangkan pemilu pada Mei 2018, namun hasilnya diboikot oleh oposisi yang didukung Amerika Serikat, Uni Eropa, dan belasan negara Amerika Latin lainnya.

Guaido sebenarnya bukan pembicara publik yang hebat. Namun dia mampu merekatkan dan membangun koalisi, sesuatu yang dibutuhkan kubu oposisi Venezuela yang saat ini terpecah-pecah.

Namanya juga semakin melambung belakangan ini karena selalu hadir dalam aksi demonstrasi kubu penentang Maduro.

Soal dukungan militer, Guaido tidak sungkan mendatangi para petinggi angkatan bersenjata untuk mencari dukungan untuk mengambil alih kekuasaan secara mutlak.

Keberaniannya melawan pemerintahan Maduro tak lepas dari pengalaman masa lalu yang kelam. Dia sosok yang mampu bertahan dan keluar dari masalah pelik. Saat masih remaja, dia nyaris tewas dalam bencana alam yang terjadi di Vargas.

"Saya seorang penyintas, bukan korban," katanya, mengenang saat selamat dalam tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat, di Vargas pada Desember 1999. Bencana itu menewaskan ribuan orang.

Saat itu, Guaido tinggal bersama ibu dan lima saudaranya. Dia merasakan betul penderitaan tinggal di daerah bencana.

"Saya tahu apa artinya lapar," katanya.

Sementara itu di kancah politik, Guaido menggunakan Partai Popular Will (VP) sebagai kendaraan. Pemimpin sebelumnya Leopoldo Lopez kini menjadi tahanan rumah karena memimpin protes anti-Maduro pada 2014. Pewarisnya, Freddy Guevara, melarikan diri ke kedutaan Cile setelah dituduh menghasut protes keras kepada Maduro pada 2017.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut