Ini Kemampuan Kapal Selam Singapura yang Bantu Pencarian KRI Nanggala 402
JAKARTA, iNews.id - Singapura memberangkatkan kapal penyelamat Swift Rescue dilengkapi kapal selam untuk membantu pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali.
Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan, kapal diberangkatkan secepat mungkin pada Rabu sore setelah Panglima Angkatan Laut negara itu mendapat permintaan dari Indonesia. Diperkirakan kapal akan tiba pada Sabtu (24/4/2021) setelah menempuh perjalanan 1.500 kilometer.
Ng mengatakan, hubungan militer Singapura dengan Indonesia sangat erat, terbukti dengan latihan rutin yang digelar setiap tahun melibatkan semua tingkatan.
Bukan hanya tim pencarian, kru MV Swift Rescue juga dilengkapi tim medis untuk membantu perawatan hiperbarik jika diperlukan.
Lantas apa kemampuan MV Swift Rescue? Kapal itu mampu melaju dengan kecepatan maksimal 12 knot dan dapat melakukan operasi SAR di laut selama 28 hari nonstop. Perangkat paling mendukung di MV Swift Rescue adalah kapal selam Deep Search and Rescue Six (DSAR 6).
DSAR 6 mampu masuk hingga kedalaman laut ratusan meter serta menempel di kapal selam, menyelamatkan penumpang, dan mengevakuasi mereka ke permukaan.
Kapal juga dilengkapi dengan ruang kompresi ulang yang membantu untuk mengobati gangguan dekompresi. Ada pula delapan bangsal perawatan untuk kebutuhan medis darurat serta 10 tempat tidur reguler.
Fasilitas lain di kapal sepanjang 38 meter itu adalah helipad untuk evakuasi.
Berikut data kapal selam DSAR 6:
1. Panjang 9,6 meter, lebar 3,2 m, dengan bobot 25 ton
2. Masuk hingga kedalaman laut 500 meter
3. Bisa menempel pada kapal selam untuk mengevakuasi korban
4. Dapat mengangkut total 20 orang termasuk 3 kru
5. Memiliki kecepatan 3 knot
6. Dapat menyelam 15 jam nonstop
Editor: Anton Suhartono