Ini Motif Penembakan PM Slovakia Robert Fico, Pelaku Mantan Sekuriti Mal
BANSKA BYSTRICA, iNews.id - Motif penembakan terhadap Perdana Menteri Slovakia Robert Fico pada Rabu kemarin diketahui terkait dengan politik. Pelaku, pria 71 tahun, langsung dibekuk usai beraksi.
Fico menjadi korban percobaan pembunuhan usoi mengikuti pertemuan pemerintah di Kota . Ada lima tembakan yang diarahkan kepada pria 59 tahun itu, salah satunya mengenai perut.
Menteri Dalam Negeri Matus Sutaj Estok dalam konferensi pers memastikan serangan tersebut bermotif politik.
Media Slovakia melaporkan, pelaku merupakan mantan sekuriti sebuah pusat perbelanjaan yang juga penulis anggota Perkumpulan Penulis Slovakia. Senjata yang digunakan menyerang diperoleh pelaku secara legal.
Dalam video tak bertanggal di Facebook, dia mengungkapkan ketidaksetujuan dengan kebijakan pemerintah.
"Media massa dilikuidasi. Kenapa RTVS (lembaga penyiaran publik) diserang? Kenapa masyarakat... Mazak, kenapa dicopot dari jabatannya," katanya, merujuk pada Jan Mazak, ketua dewan peradilan negara yang dicopot dari jabatan, seperti dilaporkan kembali Reuters.
Fico dan sekutunya di koalisi pemerintah mengkritik sejumlah media massa serta oposisi dengan menyebut mereka telah mengobarkan ketegangan di negara itu.
Partai oposisi terbesar Slovakia, Slovakia Progresif berhaluan liberal dan pro-Barat, membatalkan rencana demonstrasi seraya menyerukan untuk menahan diri guna menghindari meningkatnya ketegangan.
Negara Eropa tengah berpenduduk sekitar 5,4 juta jiwa itu mengalami polarisasi politik dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pemilihan presiden yang sengit pada bulan lalu. Fico diuntungkan dengan kemenangan sekutunya, Peter Pellegrini.
Sejak menjabat perdana menteri untuk kali keempat pada Oktober 2023, Fico mengubah kebijakan dengan cepat. Kubu oposisi menyebut pemilu saat itu sebagai perebutan kekuasaan yang mengancam supremasi hukum.
Pemerintahan Fico mengurangi dukungan terhadap Ukraina sambil membuka dialog dengan Rusia, berupaya melemahkan hukuman bagi pelaku korupsi, membubarkan kantor kejaksaan yang menangani kasus korupsi tingkat tinggi, serta mengusulkan perombakan lembaga penyiaran publik RTVS meskipun ada seruan untuk melindungi kebebasan media.
Fico telah lama bersikap kritis terhadap media arus utama Slovakia, menolak berbicara kepada beberapa media. Anggota partainya juga mengecam media dan oposisi dalam beberapa bulan terakhir.
Editor: Anton Suhartono