Ini Pernyataan Sarkasme Pejabat AS yang Tuduh China Curi Teknologi Senjata Pentagon

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) kembali melontarkan tuduhan keras terhadap China terkait unjuk kekuatan militer. Penasihat Perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, menyebut sistem persenjataan yang dipamerkan Beijing dalam parade militer Victory Day, Rabu (3/9/2025), berasal dari teknologi curian Pentagon.
Dalam parade besar di Beijing yang memperingati 80 tahun kemenangan atas agresi Jepang dan akhir Perang Dunia II, militer China memamerkan berbagai senjata canggih di hadapan 26 kepala negara dan pemerintahan. Namun, menurut Navarro, peralatan itu tidak lain adalah hasil pencurian.
Sarkasme Tajam Navarro
Melalui unggahan di media sosial X, Navarro menggunakan nada sarkasme ketika menyinggung unjuk kekuatan militer China.
“Tak ada bandingannya dengan melihat semua sistem persenjataan yang dicuri bandit siber serta mata-mata Komunis China dari Pentagon dipamerkan kepada dunia. Gipsi, gelandangan, dan pencuri,” tulis Navarro.
Pernyataan itu berpotensi menambah ketegangan dalam hubungan Washington-Beijing yang sejak lama diwarnai saling tuduh terkait spionase, perdagangan, hingga teknologi militer.
Trump Kecewa pada Xi Jinping tapi Puji Parade Militer
Berbeda dengan Navarro, Presiden AS Donald Trump justru sempat memuji parade militer di Beijing sebagai upacara yang bagus dan sangat mengesankan. Pernyataan itu disampaikan setelah Trump mengungkapkan kekecewaannya karena Presiden Xi Jinping tidak menyebut peran AS dalam pidato pembukaan acara tersebut.
Padahal AS pernah membantu China melawan agresi Jepang yang berujung pada kemenangan.
Tuduhan Navarro semakin memperburuk ketegangan kedua negara yang sebelumnya sudah panas akibat isu perdagangan, teknologi, dan keamanan Indo-Pasifik. Klaim bahwa Beijing mencuri teknologi pertahanan dari Pentagon bukan pertama kali disuarakan pejabat AS, namun kali ini disampaikan dengan bahasa paling sarkastis.
Editor: Anton Suhartono