Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Inikah Usulan Damai Israel-Palestina versi AS, Akan Ada Negara Palestina Baru?

Rabu, 08 Mei 2019 - 13:00:00 WIB
Inikah Usulan Damai Israel-Palestina versi AS, Akan Ada Negara Palestina Baru?
Warga Gaza membawa bendera Palestina dalam aksi unjuk rasa di perbatasan Israel (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mengusulkan draft perdamaian Israel-Palestina baru yang rencananya akan diumumkan pada Juni 2019.

Dokumen usulan perdamaian bernama 'Deal of the Century' atau 'Kesepakatan Abad Ini' sebenarnya masih dirahasiakan, namun surat kabar Israel, Hayom, membocorkannya dalam terbitan edisi Selasa (7/5/2019).

Sejauh ini pemerintah AS maupun Israel belum mengonfirmasi kebenaran isi dokumen tersebut. Namun Hayom diketahui merupakan surat kabar yang punya hubungan dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Berikut poin-poin usulan perdamaian 'Deal of the Century' yang diterbitkan Hayom, seperti dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu, Rabu (8/5/2019):

1. Kesepakatan

Perjanjian tripartit akan ditandatangani Israel, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dan Hamas. Sebuah negara Palestina bernama "Palestina Baru" akan didirikan di Yudea, Samaria (Tepi Barat) dan Gaza, dengan pengecualian permukiman Israel di Tepi Barat.

2. Evakuasi Lahan

Blok pemukiman di Tepi Barat akan tetap di bawah kendali Israel dan akan merambah sampai pemukiman terisolasi lainnya.

3. Yerusalem

Yerusalem tidak akan dibagi antara Israel dan Palestina Baru dan akan menjadi ibu kota Israel dan Palestina Baru. Populasi Arab di Yerusalem akan menjadi warga negara Palestina Baru.

Kota Yerusalem (berada di wilayah) Israel akan bertanggung jawab atas semua area kecuali untuk pendidikan yang akan ditangani oleh pemerintah baru Palestina. Pemerintahan Otoritas Palestina yang baru akan membayar pajak dan biaya air ke kota Yerusalem.

Orang-orang Yahudi tidak diizinkan untuk membeli rumah-rumah Arab, orang-orang Arab juga tidak akan diizinkan membeli rumah-rumah Yahudi, tidak ada daerah tambahan yang akan dianeksasi ke Yerusalem dan status situs-situs suci yang ada saat ini akan terus berlanjut.

4. Gaza

Mesir akan menyewakan tanah ke Palestina untuk membangun bandara dan pabrik serta melayani sektor komersial dan pertanian, tanpa membiarkan warga Palestina tinggal di tanah ini. Batas-batas tanah dan harga sewa akan ditentukan antara kedua pihak melalui mediasi negara-negara pendukung.

5. Negara Pendukung

Pihak-pihak yang secara finansial akan mendukung implementasi perjanjian ini adalah AS, Uni Eropa, dan negara-negara Teluk penghasil minyak.

Negara-negara pendukung akan menyediakan anggaran 30 juta dolar AS selama 5 tahun untuk proyek-proyek nasional di Palestina yang baru.

Anggaran juga mencakup biaya untuk menghubungkan permukiman Yahudi dan permukiman besar ke Israel.

AS akan membayar 20 persen dari proyek-proyek tersebut dan Uni Eropa 10 persen, sementara negara-negara Teluk penghasil minyak akan mendanai 70 persen, yang (besarannya) ditentukan oleh pendapatan masing-masing negara tersebut.

Sebagian besar beban dukungan keuangan akan jatuh pada negara-negara penghasil minyak karena mereka akan menjadi penerima manfaat utama dari perjanjian ini.

6. Militer

Palestina baru tidak diizinkan untuk membuat pasukan. Satu-satunya senjata yang diizinkan dimiliki adalah senjata ringan untuk polisi.

Perjanjian perlindungan akan ditandatangani antara Israel dan Palestina Baru di mana dia akan membayar Israel untuk mempertahankannya dari agresi asing.

Biaya pembayaran ini harus ditentukan dalam negosiasi antara berbagai pihak yang dimediasi oleh negara-negara pendukung.

7 dan 8. Waktu dan Tahapan Implementasi

Saat menandatangani perjanjian:

Hamas akan meletakkan semua senjata, termasuk senjata pribadi, kepada pihak berwenang Mesir.

Anggota Hamas, termasuk para pemimpin, akan menerima gaji dari negara-negara pendukung sampai pemerintahan dibentuk.

Perbatasan Jalur Gaza, termasuk perbatasan maritim, akan terbuka untuk pergerakan barang dan pekerja ke Israel dan Mesir, seperti situasi Yudea dan Samaria saat ini.

Dalam 1 tahun, pemilihan demokratis akan diadakan dan pemerintahan Palestina Baru akan dipilih dan warga negara Palestina dapat mencalonkan diri untuk pemilihan.

Setahun setelah pemilihan dan pembentukan pemerintah, warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel akan dibebaskan secara bertahap dalam 3 tahun.

Dalam 5 tahun, pelabuhan dan bandara akan didirikan di Palestina Baru, dan sampai saat itu warga Palestina akan menggunakan bandara dan pelabuhan di Israel.

Perbatasan antara Palestina Baru dan Israel akan terbuka untuk pergerakan warga dan barang seperti halnya dengan negara-negara sahabat.

Sebuah jalan raya yang menghubungkan Tepi Barat dan Jalur Gaza akan dibangun. China akan membayar 50 persen dari pendanaan, sementara Korea Selatan, Australia, Kanada, AS, dan Uni Eropa masing-masing mendanai 10 persen.

9. Lembah Yordania

Lembah Jordan akan tetap di bawah kendali Israel.

Road 90 akan menjadi jalan empat jalur.

Israel akan mengeluarkan tender untuk memperluas jalan.

Palestina Baru akan diberikan dua rute baru ke Yordania dengan penyeberangan di bawah kendalinya.

10. Tanggung jawab

Jika Hamas dan PLO menolak menandatangani 'Deal of the Century', AS akan membatalkan semua dukungan keuangan kepada Palestina dan memastikan bahwa tidak ada negara yang mentransfer dana kepada mereka.

Jika PLO menandatangani kesepakatan tetapi Hamas atau Jihad Islam menolak, para pemimpin kedua gerakan ini akan dianggap bertanggung jawab. Dalam perang antara Israel dan Jalur Gaza, AS akan mendukung Israel menargetkan para pemimpin Hamas.

Jika Israel menolak menandatangani perjanjian, AS akan menghentikan semua dukungan keuangan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut