GAZA, iNews.id – Kisah pemuda difabel Palestina bernama Youssef Abu Amira ini sangat inspiratif. Keterbatasan fisik tidak membuat pria itu patah arang menghadapi tantangan hidup.
Youssef tercatat sebagai lulusan sekolah hukum Palestina. Dia terlahir tanpa kaki dan hanya memiliki sebagian lengan di kedua tangannya.
Jenazah Aktivis Bangladesh Tinggalkan Bandara, Dibawa ke Masjid Universitas Dhaka Besok
Kini, Abu Amira berhasil melewati tantangan barunya, yaitu menguasai karate, ilmu bela diri asal Jepang. Pemilik sabuk jingga berusia 24 tahun itu menunjukkan keahliannya dalam bertarung dengan tongkat, saat berlatih dengan pelatihnya di Klub Seni Bela Diri al-Mashtal Gaza.
“Saya ingin membuktikan pada diri saya dan dunia, bahwa kecacatan ada dalam pikiran dan bukan pada tubuh, dan tidak ada yang mustahil,” ujar Abu Amira, dikutip dari Reuters, Jumat (15/1/2021).
Mengharukan, Foto-foto Anak Yatim Palestina Doakan Syekh Ali Jaber Viral di Medsos
Tak sekadar berlatih karate biasa, Abu Amira mempunyai cita-cita yang tinggi. Dia berambisi meraih prestasi sebagai karateka pemenang kejuaraan tingkat dunia. Dia yakin impian itu bisa diwujudkan dan tak akan terhalangi oleh kondisinya sebagai penyadang disabilitas.
“Saya ingin mahir karate sehingga saya dapat membela diri, dan saya bermimpi untuk ikut serta dalam kejuaraan internasional,” kata dia.
Pernah Donasi Rp1 Miliar untuk Palestina, Padang Diganjar Penghargaan Kota Dermawan
Teknik penguasaan tongkat yang andal membantunya mengatasi keterbatasan anggota tubuh. Dia berlatih keras metode untuk memberikan pukulan yang kuat, serta menangkis serangan dengan tubuh dan lengannya.
Pelatihnya, Hassan al-Raai mengatakan, muridnya itu memiliki bakat khusus. “Saya terkejut bahwa Youssef memiliki keterampilan yang berbeda, dan dapat melakukan hal-hal lebih baik daripada yang dapat dilakukan oleh penyandang disabilitas lainnya,” kata sang pelatih.
Sebagai penduduk kamp pengungsi di Pantai Gaza, Abu Amira melakukan perjalanan di sepanjang jalan kota dengan skuter bermotor khusus. Dia lulus dari Sekolah Tinggi Syariah dan Hukum Universitas Islam Gaza tahun lalu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku